Kronologi Aksi Peretas Facebook Wakil Ketua MPR

Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari menjelaskan, peretasan akun Facebook miliknya tersebut terjadi sekitar awal Desember 2013.

oleh Riski Adam diperbarui 26 Des 2013, 16:46 WIB
Diterbitkan 26 Des 2013, 16:46 WIB
fbbajak-131226c.jpg
Polda Metro Jaya berhasil menangkap peretas atau hacker akun Facebook milik Wakil Ketua MPR RI Hajriyanto Y Thohari. Sang pelaku, Nurhamdi Irawan Pulungan (29) di tangkap di Asahan, Sumatera Utara tanggal 24 Desember 2013 kemarin.

"2 Hari yang lalu saya mendapatkan informasi dari polda Metro Jaya bahwa pelakunya sudah ditangkap," kata Hajriyanto saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (26/12/2013).

Hajriyanto menjelaskan kronologi awal peretasan akun Facebook milik terjadi sekitar awal Desember 2013 lalu. Namun ia sempat mengacuhkan aksi peretasan itu karena berpikir akan membuat akun Facebook baru.

"Tapi kemudian orang mulai melapor bahwa saya meminta pulsa Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu melalui Facebook itu. Lalu orang yang kena tipu itu melapor dia sudah kirim pulsa. Nah, saya kaget pulsa apa? Saya nggak pernah minta pulsa," tutur Hajriyanto.

Ketua DPP Partai Golkar ini juga menjelaskan, yang terkena tipu dari aksi peretas tersebut lebih dari 2 orang. Bahkan ada kawannya yang tinggal di Bandung tertipu hingga Rp 1,8 juta melalui bentuk pulsa.

"Ada teman di Bandung kena Rp 1,8 juta, di Jambi Rp 800 ribu. Karena itu saya berpikir bahwa ini makin menjadi-jadi. Karena itu saya minta agar FB saya itu direbut lagi dari hacker. Karena FB saya dipakai untuk melakukan penipuan," ungkapnya.

Untuk menghindari aksi penipuan yang menjadi-jadi, Hajriyanto langsung melaporkan kepada polisi bahwa Facebooknya diretas dengan melakukan aksi penipuan.

"Lalu kemudian teman-teman menyarankan kepda saya sebaiknya lapor saja. Bila didiamkan takutnya malah minta transfer duit atau macem-macem, ya setidaknya saya sudah lapor bahwa sudah beralih penguasasan FB saya itu," imbuhnya.

Polda Metro, lanjut Hajriyanto, sepekan lalu melaporkan sudah berhasil melacak hacker itu di Medan. Polisi lalu meminta Hajriyanto membantu penyidikan.

"Dengan menghadirkan orang-orang yang kena tipu seperti di Bandung dan Jambi, dengan mengambil gambar chatting minta pulsa itu sebagai bukti penipuan" tukasnya. (Adm/Ism)


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya