Dengan mengenakan mengenakan seragam oranye, Anas Urbaningrum melenggang ke lobi KPK. Menuju rutan lembaga antirasuah itu pada Jumat 10 Januari 2014.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu selintas melontarkan sindiran kepada Ketua KPK Abraham Samad dan Presiden SBY. "Terima kasih Pak SBY, terima kasih Ketua KPK". Begitu kata Anas. Tapi apa dari makna sindiran itu?
Menurut Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yuda AR, Anas ingin memperlihatkan bahwa masalah yang membelitnya bukan sekadar penegakkan hukum. Tapi juga politis.
"Itu Anas sudah jelas ingin menggeser ini tak hanya persoalan hukum, tapi ada nuansa politis," jelas Hanta usai rilis survei nasional di Morrisey Serviced Apartment & Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2014).
Bagi Hanta, pesan yang dilemparkan Anas begitu kentara. Sindiran-sindiran yang dilepaskan Anas, menurut Hanta, merupakan bagian dari manuver politik.
"Bisa dilihat dari kalimatnya Andi 'saya serahkan ke proses hukum'. Kalau Anas terakhir 'terima kasih Pak SBY dan seterusnya' atau 'saya akan cari jalan lain mencari keadilan dan kebenaran'," ujarnya. Anas disarankan untuk menyerahkan proses hukum ini kepada KPK.
Anas ditetapkan tersangka sejak 22 Februari 2013 itu baru ditahan KPK pada Jumat 10 Januari 2014. Usai diperiksa, Anas kemudian menyampaikan ucapan terima kasih yang di antaranya kepada Presiden SBY dan Ketua KPK Abraham Samad. (Ali/Ism)
Baca juga:
Ditahan KPK, Anas: Terima Kasih, Pak SBY
Anas Urbaningrum Ditahan!
Kuasa Hukum: Anas Korban Fitnah
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu selintas melontarkan sindiran kepada Ketua KPK Abraham Samad dan Presiden SBY. "Terima kasih Pak SBY, terima kasih Ketua KPK". Begitu kata Anas. Tapi apa dari makna sindiran itu?
Menurut Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yuda AR, Anas ingin memperlihatkan bahwa masalah yang membelitnya bukan sekadar penegakkan hukum. Tapi juga politis.
"Itu Anas sudah jelas ingin menggeser ini tak hanya persoalan hukum, tapi ada nuansa politis," jelas Hanta usai rilis survei nasional di Morrisey Serviced Apartment & Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2014).
Bagi Hanta, pesan yang dilemparkan Anas begitu kentara. Sindiran-sindiran yang dilepaskan Anas, menurut Hanta, merupakan bagian dari manuver politik.
"Bisa dilihat dari kalimatnya Andi 'saya serahkan ke proses hukum'. Kalau Anas terakhir 'terima kasih Pak SBY dan seterusnya' atau 'saya akan cari jalan lain mencari keadilan dan kebenaran'," ujarnya. Anas disarankan untuk menyerahkan proses hukum ini kepada KPK.
Anas ditetapkan tersangka sejak 22 Februari 2013 itu baru ditahan KPK pada Jumat 10 Januari 2014. Usai diperiksa, Anas kemudian menyampaikan ucapan terima kasih yang di antaranya kepada Presiden SBY dan Ketua KPK Abraham Samad. (Ali/Ism)
Baca juga:
Ditahan KPK, Anas: Terima Kasih, Pak SBY
Anas Urbaningrum Ditahan!
Kuasa Hukum: Anas Korban Fitnah