Didik Rachbini Sebut Pendukung Jokowi di Sosmed `Hama Demokrasi`

"Kenaifan pngikut ekstrim spt ini mlihat kritik sbg dendam.(ingat pengikut ekstrim, hama demokrasi)," tulis Didik.

oleh Eko Huda Setyawan diperbarui 17 Jan 2014, 05:52 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2014, 05:52 WIB
didik-j-rachbini-130324b.jpg
Politisi PAN Didik J Rachbini mengecam para pendukung Jokowi di sosial media. Dia menyebut para pendukung Jokowi telah membela Gubernur DKI Jakarta itu secara membabi buta.

Kecaman itu bermula dari kicauan Didik melalui akun @DJRachbini soal banjir di Jakarta. Didik terlibat perdebatan panjang dengan akun @dr_tika.

"Jeng yg beresin pemimpin di wilayahnya, banjir tdk cukup diselesaikan dgn blusukan," demikian tulis Didik menanggapi kicauan-kicauan akun @dr_tika, sebagaimana dikutip Liputan6.com, Jumat (17/1/2014).

Dalam kicauannya, Didik mengatakan pada masa sebelum Jokowi, Gubernur Fauzi Bowo atau Foke telah membuat kanal banjir sebagai upaya menanggulangi banjir Jakarta. Namun, kala itu Foke tetap saja dicerca karena banjir masih terjadi di Ibukota.

"Jeng tadi sy tweet, foke+JK sdh bangun 23 km banjir kanal, banjir belum selesai. Foke dikritik keras. skrg apa?" tulis dia.

Perdebatan pun terus berlanjut hingga akhirnya muncullah akun @Palguna76. Akin ini menyebut Didik yang merupakan mantan rival Jokowi pada saat Pilkada Gubernur DKI 2012 silam sebagai pendendam.

Kicauan @Palguna76 itu kemudian dibalas oleh Didik. "Kenaifan pngikut ekstrim spt ini mlihat kritik sbg dendam.(ingat pengikut ekstrim, hama demokrasi)," balas Didik.

Didik menjelaskan, kritik yang dia lontarkan atas penanganan banjir di Jakarta itu berdasarkan hasil survei. Berdasarkan survei, warga Ibukota tidak puas dengan kinerja Jokowi terkait penanganan banjir.

"Sy sdh melakukan survei, masy puas thd gub dki utk pendidikan, kesehatan, dll. Tapi tdk puas thd dua hal: kemacetan, transportasi n banjir," tulis dia.

"Kritik berdasarkan survei ilmiah sdh sy release, ini diulang di twiterland. tp sy tahu yg menyerang spt semut, anti kritik sdh berkurang," sambung Didik. (Eks)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya