Akibat amblesnya jalan Tol Cipularang arah Bandung di Kilometer 72 ditutup. Penutupan ini telah berlangsung sejak sekitar pukul 12.00 WIB. Akibatnya, arus kendaraan yang melewati jalan tersebut dialihkan melalui Cikopo Cikampek.
Corporate Secretary PT Jasa Marga David Wijayanto menjelaskan, amblesnya ruas tol ini akibat adanya pergeseran permukaan tanah jalan tersebut dan menimbulkan celah, sehingga berbahaya jika dilewati kendaraan.
"Jadi di lokasi ada timbunan, di sebelah kiri itu lereng ke bawah, sedang sebelah kanan agak tinggi," ujar David kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (24/1/2014).
"Sehingga ada kemiringan, itu kemungkinan ada air yang rembes ke bawah tanah, sehingga badan tol ini bergerak dan bergeser ke bawah. Terjadi penurunan dan ada retakan di badan jalan," tutur David.
Saat ini Jasa Marga tengah melakukan upaya penanggulangan dengan memasang penyangga beton untuk mengurangi potensi pergerakan tanah. Selain itu, juga sedang melakukan persiapan mendatangkan beberapa alat berat untuk memperbaiki ruas jalan tersebut.
"Ini jangka pendek, kita lakukan pemasangan blonjong di bawah supaya lereng tidak bergeser. Saat ini sedang persiapan untuk mendatangkan kren dan alat pancang beton di lereng-lerengnya untuk menahan supaya tidak bergeser," katanya.
Dia juga belum bisa memastikan kapan ruas tol ini kembali dibuka. Namun bila kerusakan badan jalan tidak terlalu parah, diharapkan Sabtu 25 Januari besok ruas jalan tersebut kembali dilalui kendaraan.
"Kita belum tahu, tapi diharapkan besok bisa kita buka, tapi tergantung nanti evaluasi malam ini bagaimana," tandas David.
Baca juga:
Tol Cipularang Ambles, Truk dan Bus Besar Dialihkan
Tol Cipularang Ambles di KM 72, Macet Nyaris 1 Kilometer
[VIDEO] Tol Cipularang Ambles - Jalur Pantura Grobogan Rusak
Corporate Secretary PT Jasa Marga David Wijayanto menjelaskan, amblesnya ruas tol ini akibat adanya pergeseran permukaan tanah jalan tersebut dan menimbulkan celah, sehingga berbahaya jika dilewati kendaraan.
"Jadi di lokasi ada timbunan, di sebelah kiri itu lereng ke bawah, sedang sebelah kanan agak tinggi," ujar David kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (24/1/2014).
"Sehingga ada kemiringan, itu kemungkinan ada air yang rembes ke bawah tanah, sehingga badan tol ini bergerak dan bergeser ke bawah. Terjadi penurunan dan ada retakan di badan jalan," tutur David.
Saat ini Jasa Marga tengah melakukan upaya penanggulangan dengan memasang penyangga beton untuk mengurangi potensi pergerakan tanah. Selain itu, juga sedang melakukan persiapan mendatangkan beberapa alat berat untuk memperbaiki ruas jalan tersebut.
"Ini jangka pendek, kita lakukan pemasangan blonjong di bawah supaya lereng tidak bergeser. Saat ini sedang persiapan untuk mendatangkan kren dan alat pancang beton di lereng-lerengnya untuk menahan supaya tidak bergeser," katanya.
Dia juga belum bisa memastikan kapan ruas tol ini kembali dibuka. Namun bila kerusakan badan jalan tidak terlalu parah, diharapkan Sabtu 25 Januari besok ruas jalan tersebut kembali dilalui kendaraan.
"Kita belum tahu, tapi diharapkan besok bisa kita buka, tapi tergantung nanti evaluasi malam ini bagaimana," tandas David.
Baca juga:
Tol Cipularang Ambles, Truk dan Bus Besar Dialihkan
Tol Cipularang Ambles di KM 72, Macet Nyaris 1 Kilometer
[VIDEO] Tol Cipularang Ambles - Jalur Pantura Grobogan Rusak