Wakil Bupati Bogor: Tanah Geser Bencana Terparah

Tanah geser terjadi di Kampung Cigombong, Desa Cibadak Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor pada 4 hari yang lalu.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Jan 2014, 20:25 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2014, 20:25 WIB
tanah-geser-140124a.jpg
Cuaca ekstrem yang melanda sejak awal tahun 2014 membuat sebagian wilayah Bogor dilanda bencana alam seperti longsor dan banjir. Wakil Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan dari 40 kecamatan, terdapat 29 kecamatan yang rawan bencana di Kabupaten Bogor.

Dari semua kecamatan itu, lanjut Nurhayanti, ada 136 titik yang rawan bencana. Ia juga bencana yang sering terjadi adalah banjir dan longsor. Serta yang terparah merupakan tanah geser yang terjadi di Kampung Cigombong, Desa Cibadak Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor pada 4 hari yang lalu.

"Saya sudah meninjau langsung ke sana. Untuk penanganan tanggap darurat bencana sudah dilakukan. Kemudian untuk kebutuhan dasar dari yang terkena bencana sudah dilaksanakan," ungkapnya kepada liputan6.com, (27/1/14).

Dalam waktu dekat, kata dia, pihaknya akan menindaklanjuti untuk menanggulangi bencana tanah geser di sana. Malah sekarang, alat-alat berat sudah turun ke lokasi bencana untuk melakukan penataan.

"Kita masih menunggu hasil kajian dari ESDM dan Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana yang terus meneliti struktur tanahnya," ujar Nurhayanti.

Pihaknya juga sudah melakukan evaluasi untuk membangun hunian sementara atau huntara untuk 136 rumah yang diperuntukkan bagi para warga yang menjadi korban tanah geser. Huntara ini akan dibuat 1,5 kilometer dari tempat kejadian. "Yang terpenting adalah seluruh penduduk sudah di evakuasi ke tempat yang aman," pungkasnya. (Tya/Ali)

Baca juga:

[VIDEO] Tanah di Bandung Geser, Puluhan Rumah Rusak

4 Wilayah di Bogor Dilanda Longsor Akibat Diguyur Hujan Seharian

VIDEO: Warga Cisarua Berbenah Pasca-banjir

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya