Hanya 1 hari setelah kijang koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) mati, Sabtu ini satu lagi koleksinya mati. Seekor komodo jantan ditemukan mati di dalam kandang peraga dengan lidah terjulur.
Dalam informasi yagn ditayangkan Liputan 6 SCTV, Sabtu (1/2/2014), satwa koleksi Jawa Timur yang mati terus saja bertambah, setelah kemarin kijang yang sedang hamil ditemukan mati dengan mulut berbusa.
"Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP di dalam kandang komodo jantan ini," ujar perawat Komodo, Surjadi.
"Untuk memastikan penyebab kematian satwa langka ini, bangkai komodo langsung dibawa ke ruang otopsi KBS," ucap Kasat Serse Polrestabes Surabaya AKBP Farman.
Selain itu, seekor rusa bawean koleksi KBS juga ditemukan mati setelah sebelumnya kaki rusa diamputasi karena patah saat melompat dari kandangnya.
Hasil otopsi sementara terhadap kijang jenis barking deer yang ditemukan mati di kandangnya, adalah akibat kelainan janin. Sedangkan keluarnya busa dari mulut kijang, belum bisa dipastikan apakah hal itu karena keracunan atau sebab lain.
Data pengelola KBS menunjukkan, sekitar 130 satwa mati selama 9 bulan terakhir.
Sebelumnya pada 7 Januari, seekor singa Afrika berumur 1,5 tahun bernama Michael ditemukan mati tergantung di kandangnya. Lalu, sepekan kemudian seekor kambing gunung juga ditemukan mati.
Banyaknya satwa yang mati, mengundang kritik dari pecinta binatang yang menyebut KBS sebagai kebun binatang kematian. (Tnt/Sss)
Baca juga:
Dalam informasi yagn ditayangkan Liputan 6 SCTV, Sabtu (1/2/2014), satwa koleksi Jawa Timur yang mati terus saja bertambah, setelah kemarin kijang yang sedang hamil ditemukan mati dengan mulut berbusa.
"Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP di dalam kandang komodo jantan ini," ujar perawat Komodo, Surjadi.
"Untuk memastikan penyebab kematian satwa langka ini, bangkai komodo langsung dibawa ke ruang otopsi KBS," ucap Kasat Serse Polrestabes Surabaya AKBP Farman.
Selain itu, seekor rusa bawean koleksi KBS juga ditemukan mati setelah sebelumnya kaki rusa diamputasi karena patah saat melompat dari kandangnya.
Hasil otopsi sementara terhadap kijang jenis barking deer yang ditemukan mati di kandangnya, adalah akibat kelainan janin. Sedangkan keluarnya busa dari mulut kijang, belum bisa dipastikan apakah hal itu karena keracunan atau sebab lain.
Data pengelola KBS menunjukkan, sekitar 130 satwa mati selama 9 bulan terakhir.
Sebelumnya pada 7 Januari, seekor singa Afrika berumur 1,5 tahun bernama Michael ditemukan mati tergantung di kandangnya. Lalu, sepekan kemudian seekor kambing gunung juga ditemukan mati.
Banyaknya satwa yang mati, mengundang kritik dari pecinta binatang yang menyebut KBS sebagai kebun binatang kematian. (Tnt/Sss)
Baca juga:
[VIDEO] Setelah Singa, Giliran Kambing Gunung Mati di Surabaya
[VIDEO] Giliran Kijang Hamil Mati di Kebun Binatang Surabaya
[VIDEO] Organ Dicek, Kijang Hamil KBS Mati Diduga Kelainan Janin