Imbas Abu Letusan Kelud, Kedatangan KA ke Surabaya Terlambat

Hal tersebut terjadi di Stasiun Surabaya Kota, Gubeng dan Wonokromo Surabaya. Untung kereta keberangkatan tetap berjalan normal.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Feb 2014, 21:30 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2014, 21:30 WIB
stasiun-kereta-surabaya-140214c.jpg
Hujan abu vulkanik sejauh ratusan kilometer akibat meletusnya Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, ternyata membuat perjalanan kereta api menuju Kota Surabaya mengalami keterlambatan. Hal tersebut terjadi di Stasiun Surabaya Kota, Gubeng dan Wonokromo Surabaya.

Humas PT Kereta Api Daops VIII Surabaya, Sri Winarto mengatakan, gangguan hanya terjadi pada kereta kedatangan saja seperti yang dialami Kereta Api Sancaka jurusan Jogjakarta - Surabaya misalnya. Tetapi tidak pada kereta keberangkatan, yang tetap berjalan normal.

Kereta yang terdiri dari rangkaian eksekutif dan bisnis ini, tiba di stasiun Surabaya Gubeng pada pukul 13.50 WIB, molor lebih dari satu jam dibandingkan jadwal normal, yakni 12.25 WIB. Winarto menambahkan, pihaknya akan melakukan koordinasi di semua wilayah Daops VIII, terutama terhadap kemungkinan gangguan sinyal dan komunikasi.

"Kami tetap melakukan pengawasan terutama terhadap kemungkinan gangguan sinyal dan komunikasi," ujar Winarto di Surabaya, Jumat (14/2/2014).

Ia menjelaskan, stasiun yang masuk wilayah PT Kereta Api Daops VIII Surabaya dan yang paling dekat dengan Gunung Kelud hanya Stasiun Garum di Kabupaten Blitar saja. Tetapi, statiun tersebut dinyatakan aman dibandingkan dengan stasiun lainnya di luar dari lingkup wilayah Daops VIII.

Secara umum, jelasnya, stasiun yang melintas di jalur Gunung Kelud, seperti Kediri dan Blitar, masuk dalam wilayah Daops VII Madiun.

Penundaan keberangkatan pesawat dari Bandara Juanda Surabaya akibat hujan abu vulkanik Gunung Kelud, menjadi berkah tersendiri bagi PT Kereta Api Daops VIII Surabaya. Untuk perjalanan kereta api hari ini, hampir semuanya terjual habis. Tidak terkecuali Kereta Api Penataran jurusan Surabaya-Blitar, 500 bangku penumpangnya terisi penuh.

"Secara umum, untuk hari ini mengalami peningkatan penumpang hampir di semua jurusan, baik ke Jakarta, Yogyakarta, Bandung hingga jurusan lokal Jawa Timur," ungkapnya.

Sementara itu, Hariadi, salah satu penumpang kereta api mengatakan, sejak ada kabar pembatalan keberangkatan pesawat, dirinya langsung ke Stasiun Surabaya Gubeng untuk menuju Yogyakarta. "Saya langsung putuskan naik kereta api saja ke Yogyakarta," ungkap Hariadi. (Adm/Tnt)

Baca Juga:
Bandara Ahmad Yani Ditutup, Stasiun Tawang Kebanjiran Penumpang
Gunung Kelud Meletus, 6 Bandara Ditutup dan KA Terlambat
Surono: Tanda Alam, Harimau Turun Sebelum Kelud Meletus


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya