Liputan6.com, Jakarta Banyak dari kerap merasakan penyesalan, rasa malu dan bersalah saat menjalani hidup. Karena dalam memiliki karunia kehidupan, kita menjadikannya tidak berarti dengan tidak menghormatinya.
Sayangnya, sebagian besar hidup kita dihabiskan dengan menganggur, melamun, berdiam diri atau bekerja. Faktanya, pekerjaan menempati sebagian besar kehidupan nyata kita.Â
Baca Juga
Anda tentu tidak ingin menjadi orang yang menempatkan pekerjaan di atas keluarga, diri sendiri, atau impian. Renungkan apa yang ingin dicapai, ingin menjadi siapa, dan ke mana Anda ingin pergi.
Advertisement
Berikut cara menjalani kehidupan yang lebih berfokus pada kebahagiaan yang dilansir dari laman success.com.
1. Anda jauh lebih dari sekadar gelar di tempat kerja
Pekerjaan tidak mendefinisikan Anda. Jawaban atas pertanyaan, Siapakah Anda? biasanya diikuti dengan apa yang dilakukan di tempat kerja.
Tapi siapa Anda sebenarnya? Apa yang Anda lakukan di luar pekerjaan adalah apa yang benar-benar mendefinisikan Anda.
Pekerjaan berfungsi untuk meningkatkan ego dan mengalihkan perhatian perjalanan pribadi. Berhentilah menempel pada identitas pekerjaan Anda.
Tempat yang baik untuk memulai adalah dengan meditasi, tetapi yang lebih mudah adalah mengingat apa yang Anda sukai sebagai seorang anak dan mengejar minat tersebut.
2. Sadari prioritas utama
Tidak ada perusahaan yang membayar dengan gaji cukup. Janganlah terlalu mendedikasikan hidup pada jam kerja. Pekerjaan bukanlah prioritas utama Anda.
Jalan hidup yang sebenarnya adalah teman, keluarga, hobi, pengalaman, kenangan dan inilah yang membuat hidup unik. Evaluasi kembali apa yang penting bagi Anda sebenarnya.
3. Jangan sepenuhnya memikirkan kehidupan kerjaÂ
Pekerjaan adalah alat untuk mencapai tujuan. Ini akan memberi gaji untuk membayar sewa dan makan. Mungkin bahkan memungkinkan untuk melakukan hal-hal lain yang Anda sukai jika menganggarkan dengan baik.
Carilah kehidupan kerja yang termasuk dalam kategori bergizi, yang memberi penghargaan, mengembangkan bakat, dan memperkuat impian.
Temukan apa yang benar-benar disukai dan luangkan waktu untuk itu. Ini mengharuskan untuk duduk dan berbicara dengan diri Anda sendiri, baik di cermin atau di atas kertas. Diperlukan untuk menutup beberapa pintu agar yang lain terbuka. Ambil sesukamu.
Â
4. Fokuslah pada suatu hal
Hentikan multitasking. Itu hanya memberi ilusi bahwa Anda sibuk, dan itu adalah kebohongan, yang mencegah dari eksplorasi diri. Budaya sibuk dinilai terlalu tinggi. Ini dapat menimbulkan beberapa penyakit seperti serangan jantung, tekanan darah tinggi dan tekanan mental.
Daripada mengorbankan waktu yang berharga untuk bekerja, pikirkan kembali hari kerja Anda. Optimalkan waktu di tempat kerja sehingga Anda dapat keluar lebih awal. Keluarlah dan nikmati hidup. Jika tidak, tindakan Anda merugikan diri sendiri.
5. Pikirkan tentang akhir kehidupan
Saat fokus pada apa yang ingin dicapai sebelum meninggal, Anda pastikan kehidupan yang memuaskan dan layak untuk dipuji. Jika Anda tahu apa yang diinginkan dalam hidup, kecil kemungkinan akan membuang waktu untuk hal-hal yang tidak penting.
Jadi jangan takut memikirkan kematian. Itu akan membantu kebahagiaan dan menghabiskan waktu dengan orang yang Anda cintai dan melakukan hal-hal yang disukai.
Advertisement