Liputan6.com, Jakarta Pandemi COVID-19 yang mulai membaik membuat industri pendidikan kembali dibuka. Bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar negeri bisa kembali melakukan pembelajaran secara offline di kampus.
Tak jarang, mahasiswa internasional akan kembali merindukan rumah. Pandemi yang juga mengubah kebiasaan mahasiswa untuk belajar secara online berpotensi menimbulkan stres.
Baca Juga
Oleh karena itu, menjadi penting bagi mahasiswa yang kembali belajar di luar negeri untuk menjaga kesehatan mental mulai dari sekarang.
Advertisement
Melansir dari India Today, Rabu (27/10/2021), berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental saat kembali berkuliah di luar negeri.
1. Meditasi
Kesehatan mental menjadi penting untuk diperhatikan agar mahasiswa bisa menyelesaikan pendidikan dengan lancar.
Terkadang, menjaga pikiran untuk tetap tenang di bawah tekanan kerja dan tenggat waktu menjadi tugas yang menakutkan.
Akan tetapi, coba lakukan meditasi yang bermanfaat untuk membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Pikiran yang tenang memungkinkan Anda lebih berkonsentrasi dan produktif sepanjang hari. Jadi, semua tugas yang diberikan oleh dosen menjadi lebih mudah untuk dikerjakan.
2. Menulis Jurnal
Menulis menjadi kegiatan yang direkomendasikan untuk menjernihkan dan menenangkan pikiran. Mencatat semua pikiran dan perasaan membantu mengurangi intensitas kecemasan, emosi yang terpendam, dan frustrasi.
Prinsip dasar dari menulis adalah membiarkan pikiran dan emosi muncul ke permukaan sehingga membersihkan pikiran yang tertekan. Anda bisa menggunakan jurnal untuk mengatasi frustrasi dan kecemasan tersebut.
Advertisement
3. Berolahraga secara Teratur
Kegiatan olahraga memberikan dampak positif untuk kesehatan mental. Gerakan fisik memainkan peran besar dalam peningkatan suasana hati karena membantu melepaskan emosi negatif dan mendorong energi.
Olahraga yang dilakukan tidaklah rumit. Anda bisa menyisihkan waktu selama 30 menit dalam sehari untuk melakukan aktivitas fisik yang disukai, seperti yoga, jogging, bersepeda, atau berjalan kaki.
4. Mencari Support System
Untuk memperkuat kesehatan mental dalam jangka panjang, Anda bisa mencari support system di komunitas baru. Banyak negara tujuan yang memiliki masyarakat lokal yang ramah. Selain itu, universitas juga memiliki banyak klub yang bisa dipilih khususnya untuk mahasiswa internasional.
Kemudian, mahasiswa harus mencari dukungan di luar kelompok sebaya mereka, seperti dosen, mentor, atau rekan kerja di pekerjaan paruh waktu (part time).
5. Mencari Bantuan
Mencari bantuan menjadi langkah penting untuk mendapatkan rasa lega dalam hati dan pikiran. Anda juga bisa mencoba beberapa aplikasi online, seperti Calm dan Headspace yang membantu untuk menjaga kesehatan mental.
Aplikasi digital tersebut secara signifikan membantu meringankan kondisi kesehatan mental melalui kebiasaan baru yang bisa ditambahkan ke rutinitas harian Anda.
Reporter: Shania
Advertisement