Liputan6.com, Jakarta Kekurangan vitamin B12 dapat memengaruhi tubuh dalam banyak hal yang menyebabkan masalah fisik, mental, dan neurologis. Padahal vitamin satu ini penting dan berperan dalam pembentukan sel darah merah, sel saraf dan DNA.
Bagi yang belum tahu, vitamin B12 banyak ditemukan pada produk hewani, seperti daging, susu dan telur. Seseorang yang vegetarian atau vegan dapat mengonsumsi makanan atau suplemen untuk memenuhi kadar vitamin B12 yang dibutuhkan. Mengingat tubuh tidak memproduksi nutrisi penting ini sendiri.
Utamanya bagi lansia yang harus memeriksakan kadar vitamin B12 karena memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kekurangan vitamin ini.
Advertisement
“Kekurangan vitamin B12 semakin menonjol di dunia saat ini karena banyaknya perubahan pola makan yang terjadi di masyarakat di mana semakin banyak orang menjauh dari produk susu dan mengonsumsi makanan vegetarian yang ketat. Kondisi ini lebih banyak terlihat pada vegan India yang tidak mengkonsumsi daging/ikan/telur/produk susu seperti keju yang merupakan sumber utama vitamin B12 dalam banyak survei yang dilakukan," kata Konsultan Senior - Penyakit Dalam, Rumah Sakit Fortis, Jalan Bannerghatta Anil Kumar Anand Kustagi, seperti melasnir Hindustan Times, Jumat(2/12/2022).
Kustagi kemudian mengungkapkan beberapa gejala jika tubuh kekurangan vitamin B12.
Gejala dan Dampak
Terkait gejala, seseorang yang kekurangan vitamin B12 biasanya mengalami kelemahan umum, sesak napas, sariawan, buang air besar, pigmentasi jari, pelupa, iritasi kencing, sering depresi, tidak dapat berkonsentrasi pada pekerjaan dan rambut rontok.
Sementara itu, jika tubuh kurang asupan vitamin B12 juga dapat menimbulkan beberapa masalah, di antaranya:
1. Penyakit jantung
Banyak penyakit jantung, seperti penyakit arteri koroner dan penyakit pembuluh darah perifer, lebih terasa ketika Anda kekurangan vitamin B12. Hal itu karena tidak menyerap nutrisi penting ini atau tidak mengonsumsi makanan yang kaya vitamin B12.
2. Masalah neurologis
Gangguan neurologis, seperti kelemahan dan penurunan sensasi tangan dan kaki, demensia, penurunan rasa, penglihatan dan kelainan kemih pun akan terlihat.
3. Anemia
Kekurangan vitamin B12 adalah salah satu penyebab anemia yang paling umum. Perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan untuk mencari penyebab pastinya.
4. Masalah kehamilan
Semua wanita hamil harus memeriksakan kadar vitamin B12 karena kekurangannya dapat menyebabkan anomali janin.
5. Infeksi cacing
Infeksi cacing juga dapat menurunkan penyerapan vitamin B12 karena hiperoksia dan peningkatan motilitas lambung akibat diare.
Lantas, bagaimana kekurangan vitamin B12 dapat terdeteksi?
Kustagi menjelaskan, "Masalah penyerapan vitamin adalah penyebab utama defisiensi daripada asupan yang tidak memadai karena sebagian besar diserap kembali di usus. Tes seperti pemeriksaan sumsum tulang, gastro-endoskopi dan tes darah lebih lanjut akan membantu mendeteksi penyebab defisiensi Vitamin B12.”
Perubahan gaya hidup untuk mengatasi kekurangan vitamin B12
Demi mengantisipasi masalah tersebut, sebaiknya mulai saat ini Anda mengubah gaya hidup menjadi lebih baik. Beberapa di antaranya yang dapat dilakukan seperti:
- Mendorong asupan produk susu terutama pada vegetarian penting karena merupakan satu-satunya sumber vitamin B12;
- Pembatasan asupan alkohol disarankan;
- Mendapatkan tingkat vitamin B12 yang diperiksa di semua vegan dianjurkan. Jika kadarnya rendah, individu tersebut harus diobati dengan obat-obatan dalam bentuk suntikan dan tablet oral.
Advertisement