Dalam 3 Tahun, Ruang Terbuka Hijau Lippo Village Bertambah 32 Ribu Meter Persegi

Lippo Karawaci melakukan investasi yang signifikan untuk peremajaan dan perawatan penghijauan di ruang umum, terutama degan menanam pohon dan membudidayakan tanaman lokal.

oleh Tira Santia diperbarui 08 Des 2022, 17:25 WIB
Diterbitkan 08 Des 2022, 17:25 WIB
Hanya Dalam Waktu 6 Jam Cluster Ini Ludes Terjual
Area Lippo Karawaci township seluas 1.300 hektar didesain sebagai kota internasional ramah lingkungan yang bebas banjir dan telah ditumbuhi sebanyak 155 ribu pepohonan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berkomitmen melakukan peremajaan dan perawatan penghijauan di sejumlah kota mandiri yang telah dikembangkan. Saat ini perseroan mengembangkan kota mandiri Lippo Village, Lippo Cikarang, dan Tanjung Bunga, Makassar.

Lippo Karawaci melakukan investasi yang signifikan untuk peremajaan dan perawatan penghijauan di ruang umum, terutama degan menanam pohon dan membudidayakan tanaman lokal.

Dari tahun 2019 hingga 2021, Lippo Karawaci telah menghabiskan lebih dari Rp 1 miliar untuk meremajakan ruang hijau yang pasif atau terlantar di Lippo Village, yang menghasilkan tambahan 32.000 meter persegi ruang hijau terbuka untuk dinikmati penghuni dan masyarakat umum.

Lippo Karawaci telah menanam lebih dari 165.000 pohon di Lippo Village, Lippo Cikarang, dan Tanjung Bunga, yang sebagian besar ditanami oleh penduduk lokal dan komunitas masyarakat.

Selain menciptakan lingkungan yang asri, pohon-pohon tersebut juga berfungsi sebagai penyaring karbon di udara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK). Upaya melakukan penanaman pohon dan penempatan area terbuka hijau di tempat yang strategis juga membantu mengurangi panas di lingkungan perkotaan.

Contohnya, rata-rata temperatur harian di Lippo Village adalah 28 derajat Celcius, yang mana 3 derajat lebih rendah daripada rata-rata temperatur harian di Jakarta yaitu 31 derajat Celcius.

Group CEO Lippo Karawaci John Riady menjelaskan, sejak awal pendiriannya Lippo Karawaci memiliki visi untuk memberikan dampak kehidupan melalui pengembangan kota-kota mandiri yang terencana dan berkelanjutan dalam lingkungan hijau serta infrastruktur fisik dan sosial kelas satu.

John juga menambahkan meskipun usaha LPKR telah berkembang dalam kurun waktu tiga dekade terakhir, yakni perkembangan pesat bisnis di bidang layanan kesehatan, mal, dan perhotelan, tetap tidak mengurangi komitmen Lippo Karawaci  untuk menciptakan ekosistem perkotaan yang asri, berkelanjutan dan berkembang untuk dinikmati oleh semua kalangan.

"Ke depannya, Lippo Karawaci berkomitmen untuk lebih mengintegrasikan keberlanjutan dalam strategi dan operasi bisnis, dengan membangun momentum yang baik dari upaya keberlanjutan perusahaan," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (8/12/2022).


Lippo Karawaci Luncurkan Klaster Baru Demi Capai Target Prapenjualan Rp 5,2 Triliun

Kalangan Milenial Dominasi Pemilihan Unit Cendana Homes Series
Chief Executive Officer PT.Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) John Riady, Chief Operating Officer LPKR Rudy Halim dan President Lippo Land Club Suziany Japardy meninjau penjualan pada pemilihan unit Cendana Marq, Cendana Nest dan Cendana Clov’r di Karawaci, Tangerang (23/04/2022). Sebanyak 272 unit untuk Cendana Homes Series yang mengusung mengusung eco-living concept habis terjual. (Liputan6.com/HO/LPKR)

Sebelumnya, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berhasil membukukan prapenjualan Rp 3,5 triliun sepanjang periode Januari hingga. September 2022. Angka ini setara dengan 68 persen dari target sepanjang 2022.

Perolehan prapenjualan itu sendiri terutama berasal dari proyek klaster seri Cendana Homes di Lippo Village dan peluncuran klaster residensial di Lippo Cikarang yang berkontribusi sebesar 47 persen dari total prapenjualan periode Januari – September 2022.

Di samping itu, perolehan prapenjualan juga ditopang oleh penjualan proyek inventaris yaitu proyek apartemen yang diluncurkan sebelum 2019 sebesar Rp 282 miliar dan penjualan kavling tanah industri di Lippo Cikarang sebesar Rp 254 miliar.

Sementara itu, memasuki Kuartal IV 2022 sekaligus untuk mencapai target prapenjualan tahun 2022 yang sebesar Rp 4,8 triliun hingga Rp 5,2 triliun, Lippo Karawaci akan meluncurkan tambahan klaster hunian, proyek low-rise yang baru dengan konsep unik dan modern, proyek apartemen baru di lokasi strategis, dan mendorong permintaan untuk unit high-rise siap huni.

Group CEO Lippo Karawaci John Riady menjelaskan, sebagai pengembang properti ternama, Lippo Karawaci memiliki keunggulan penjualan yang kuat yang didukung oleh diversifikasi portofolio produk maupun jangkauan geografis yang luas.

"Selain proyek di Lippo Village, Lippo Cikarang, dan Jakarta, LPKR juga memiliki aset properti di Karawang, Manado, dan Makassar," jelas dia dalam keterangan, Kamis (24/11/2022).

Kinerja properti Lippo Karawaci juga ditopang oleh sejumlah proyek yang dibangun sejak 2019 yang merupakan legacy project dan kini sudah 100 persen rampung. Hal tersebut turut mendorong pencapaian pra-penjualan perseroan.

 


Potensi Pengembangan

Di samping itu, Lippo Karawaci menguasai sekitar 1.000 hektare cadangan lahan yang terletak di Karawaci dan Cikarang yang mencerminkan potensi pengembangan senilai Rp 155 triliun.

“Meskipun dihadapkan pada lingkungan ekonomi makro yang menantang di tahun 2022 ini, namun kami terus mengupayakan segmen real estat kami untuk dapat mencapai target tahun ini,"kata John.

"Kami akan meningkatkan angka pra penjualan dengan lebih banyak melakukan peluncuran produk di kuartal keempat tahun 2022, termasuk dengan menawarkan produk baru yang dapat membuka peluang permintaan serta mengoptimalkan penggunaan cadangan lahan kami,” tegas John.

 

Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem
Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya