IHSG Berpeluang Melesat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 13 Januari 2025

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level support 7.029,6.931 dan level resistance 7.197,7.263 pada perdagangan Senin, 13 Januari 2025.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Jan 2025, 07:46 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2025, 07:46 WIB
IHSG Berpeluang Melesat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 13 Januari 2025
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Senin, (13/1/2025). IHSG akan menguji area resistance di 7.197. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Senin, (13/1/2025). IHSG akan menguji area resistance di 7.197.

IHSG naik 0,34 persen ke posisi 7.088 disertai munculnya volume pembelian pada perdagangan Jumat, 10 Januari 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG masih mampu bergerak di atas 7.029 sebagai level support terdekat, posisi IHSG saat ini diperkirakan berada pada awal wave © dari wave B.

“Hal itu berarti, IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji kembali area resistance di 7.197 dan targetnya berada di 7.305-7.421,” ujar Herditya.

Herditya menuturkan, IHSG berada di level support 7.029,6.931 dan level resistance 7.197,7.263 pada Senin pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di level 7.000 dan level 7.140.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN).

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi Saham

IHSG Berada di Zona Merah
Pasca libur panjang IHSG dibayangi banyak sentimen, mulai dari peperangan hingga nilai tukar dollas AS yang saat ini menembus Rp16.000,-. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN).

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas

1.PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) - Buy on Weakness

Saham AADI menguat 10,06% ke 8.475 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatannya pun mampu menembus MA20.

Herditya menuturkan, selama masih mampu berada di atas 8.025 sebagai stoplossnya, diperkirakan posisi AADI saat ini berada pada bagian dari wave C dari wave (B).

Buy on Weakness: 8.225-8.400

Target Price: 8.800, 9.300

Stoploss: below 8.025

 

2.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - Buy on Weakness

Saham AKRA menguat 2,13% ke 1.200 dan masih didominasi oleh volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi AKRA saat ini berada pada bagian awal dari wave (B)," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 1.145-1.180

Target Price: 1.225, 1.290

Stoploss: below 1.115

 

3.PT Darma Henwa Tbk (DEWA) - Spec Buy

Saham DEWA menguat 9,43% ke 116 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan DEWA pun mampu break dari MA20. "Kami perkirakan, posisi DEWA saat ini berada pada bagian dari wave [e] dari wave B pada pola triangle," kata dia.

Spec Buy: 112-115

Target Price: 118, 122

Stoploss: below 110

 

4.PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) - Buy on Weakness

Saham PNBN terkoreksi 0,54% ke 1.830 dan masih didominasi oleh volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi PNBN saat ini berada pada bagian dari wave (c) dari wave [ii]," ujar dia.

Buy on Weakness: 1.815-1.825

Target Price: 1.915, 1.955

Stoploss: below 1.801.

 

Penutupan IHSG pada 10 Januari 2025

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan Jumat (10/1/2025).Penguatan IHSG terjadi di tengah lonjakan sektor saham energi dan industri dasar.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup naik 0,34 persen ke posisi 7.088,86. Indeks saham LQ45 melemah tipis 0,12 persen ke posisi 820,42. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Menjelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.121,62 dan level terendah 7.074,14. Sebanyak 315 saham menguat dan 244 saham melemah. Total frekuensi perdagangan 955.958 kali dengan volume perdagangan 18,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 8,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.180.

Sektor saham bervariasi menjelang akhir pekan ini. Sektor saham energi naik 2,46 persen dan sektor saham basic menguat 2,23 persen. Dua sektor saham ini memimpin kenaikan. Sektor saham industri bertambah 0,60 persen, sektor saham consumer nonsiklikal naik 0,24 persen dan sektor saham consumer siklikal menguat 0,52 persen. Sektor saham infrastruktur melesat 0,67 persen.

Sektor saham teknologi merosot 1,74 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham kesehatan turun 0,10 persen, sektor saham keuangan terpangaks 0,33 persen, sektor saham properti turun 0,41 persen. Selain itu, sektor saham teknologi melemah 1,74 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham transportasi turun 0,19 persen.

 

 

 

Gerak Saham

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham DOSS susut 1,08 persen ke posisi Rp 183 per saham. Harga saham DOSS dibuka stagnan di posisi Rp 185 per saham. Harga saham DOSS berada di level tertinggi Rp 191 dan level terendah Rp 182 per saham. Total frekuensi perdagangan 700 kali dengan volume perdagangan 57.162 saham. Nilai transaksi Rp 1,1 miliar.

Harga saham PWON melesat 2,12 persen ke posisi Rp 386 per saham. Harga saham PWON dibuka naik dua poin ke posisi Rp 380 per saham. Harga saham PWON berada di level tertinggi Rp 396 dan level terendah Rp 380 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.714 kali dengan volume perdagangan 382.734 saham. Nilai transaksi Rp 14,9 miliar.

Harga saham HGII merosot 8,49 persen ke posisi Rp 194 per saham. Harga saham HGII dibuka turun dua poin ke posisi Rp 210 per saham. Harga saham HGII berada di level tertinggi Rp 212 dan terendah Rp 163 per saham. Total frekuensi perdagangan 42.514 kali dengan volume perdagangan 3.399.310 saham. Nilai transaksi Rp 61,5 miliar.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya