Misteri Mercy Klasik Teronggok di Kebun Angker

Mercedes Benz 300SL teronggok diantara rerimbunan pohon pisang dan semak belukar.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 18 Des 2014, 07:00 WIB
Diterbitkan 18 Des 2014, 07:00 WIB
Kisah Mercy Klasik Teronggok di Kebun Angker
Mercedes Benz 300SL ini teronggok diantara rerimbunan pohon pisang dan semak belukar.... Selengkapnya

Liputan6.com, Havana - Kuba dikenal sebagai negara dengan populasi mobil klasik terbanyak di dunia. Beberapa diantaranya bahkan berusia lebih dari setengah abad.

Banyaknya populasi kendaraan uzur di negara kelahiran Fidel Castro itu disebabkan karena embargo yang diberlakukan oleh Amerika Serikat. Memang, bukan rahasia jika Kuba condong mendukung Uni Soviet dalam hal politik ketimbang AS meskipun letak keduanya cukup berdekatan.

Akibat embargo tersebut, para pemilik kendaraan pun kesulitan untuk mendatangkan suku cadang kendaraan. Pasalnya, sebagian besar mobil yang ada di Kuba berasal dari negara sekutu AS. Banyak diantara mobil-mobil tersebut terpaksa tergolek tak berdaya akibat kerusakan yang tak kunjung diperbaiki.

Satu diantara sekian banyak mobil eksotis yang harus mangkrak adalah Mercedes Benz 300SL Gullwing yang teronggok di kebun angker di sebuah pulau. Mobil ini ditemukan oleh seorang fotografer bernama Pitor Degler.

Melansir laman Carscoops, Rabu (17/12/2014), Degler menghabiskan waktu hingga sebulan lamanya untuk menemukan mobil sport klasik ini yang akan dijadikan objek foto untuk kalender 2015. Bak keberuntungan, ia menemukan mobil tersebut ketika hampir menyerah dalam proses pencarian.

Bahkan, 300SL ini teronggok dalam kondisi yang bikin bergidik. Mobil ini tersembunyi diantara rerimbunan pohon pisang dan semak belukar selama sekian waktu.

Andai begitu, Mercedes ini siap menjadi harta karun berharga bagi para kolektor mobil klasik andai telah selesai didandani. Pasalnya, mobil ini akan memiliki kisah historis menarik kala berhasil dibangkitkan kembali dari tidur panjangnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya