Honda Kerahkan Anak Muda untuk Garap Mobil Sport

Honda memutuskan untuk memberikan kepercayaan sepenuhnya bagi para mekanik yang kurang dari lima tahun untuk mengembangkan mobil sport.

oleh Rio Apinino diperbarui 31 Mar 2015, 10:00 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2015, 10:00 WIB
Para Mekanik Muda Honda
Honda memutuskan untuk memberikan kepercayaan sepenuhnya bagi para mekanik yang kurang dari lima tahun untuk mengembangkan mobil sport (Foto: Bloomberg)

Liputan6.com, Tokyo - Honda Motor Co. memutuskan untuk memberikan kepercayaan sepenuhnya bagi para mekanik yang pengalamannya kurang dari lima tahun untuk mengembangkan mobil sport terbaru. Hal ini adalah terobosan baru bagi Honda.

Ryo Mukumoto yang baru berusia 26 tahun misalnya, ia diberikan kesempatan sebagai kepala mekanik. Hal ini membuatnya mengukir sejarah sebagai pemimpin mekanik termuda di Honda.

Melansir Blomberg pada Selasa (31/3/2015), dengan kesempatan ini, Mukumoto diberikan kesempatan untuk menerapkan idenya. Tidak tanggung-tanggung, saat ini tim yang dipimpin Mukumoto telah menciptakan satu mobil roadster yang akan mulai dijual di Jepang bulan depan.

"Orang-orang dari generasi saya berpikir mobil hanyalah sebuah alat untuk transportasi," kata Mukumoto yang saat bergabung baru berusia 19 tahun. "Mobil ini berbeda, kami membuatnya agar menjadi yang terdepan," tambahnya.

Mobil ciptaan Mukumoto dan timnya diberi nama S660 roadster. Mobil ini memiliki kapasitas mesin 660 cc dan dipasarkan sebagai bentuk pembuktian karena banyaknya mobil Honda yang ditarik. Bahkan, banyak pihak menilai Honda terlalu memberikan tekanan berlebihan pada mekanik andalannya tersebut.

Dengan menempatkan Mukumoto sebagai ketua, Honda ingin membuktikan bahwa mereka sangat mendukung bakat muda. Hal ini diinspirasi dari pengalaman pendirinya, Soichiro Honda. Sebagaimana diketahui, pendiri pabrikan otomotif ketiga terbesar di Jepang tersebut tidak memiliki riwayat pendidikan formal.

"Tidak seperti banyak perusahaan Jepang lainnya, usia dan pendidikan tidak berarti apa-apa di Honda," kata Noboru Sato, seorang profesor Universitas Nagoya dan mantan eksekutif Honda. "Orang-orang yang berani menerima tantangan akan mendapatkan imbalan," tambahnya.

(rio/gst)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya