75 Persen Mercy di Indonesia Hasil Karya Tangan Pribumi

C-Class, E-Class, S-Class, M-Class, GL-Class, dan chassis bus dirakit di manufaktur Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 05 Mei 2015, 12:07 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2015, 12:07 WIB
Mobil Milik Susuhunan Surakarta Warnai 45 Tahun Mercedes Benz
Adapun Victoria Phaeton ini juga dimiliki oleh Susuhunan Surakarta pada 1894.

Liputan6.com, Jakarta - Mercedes-Benz menjadi salah satu merek Eropa yang cukup kawakan di Indonesia. Bahkan, tingginya permintaan konsumen mendorong pabrikan berlogo three pointed stars ini merakit beberapa modelnya di Tanah Air.

“Kami dengan bangga menginformasikan bahwa lebih dari 75 persen kendaraan Mercedes-Benz yang dijual di Indonesia merupakan rakitan dalam negeri,” ujar Dr. Claus Weidner, President and CEO of Mercedes-Benz Indonesia, saat peluncuran CLA 45 AMG, yang ditulis Selasa (5/5/2015).

Dijelaskan, model-model kendaraan yang dirakit di manufaktur Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor antara lain C-Class, E-Class, S-Class, M-Class, GL-Class, dan chassis bus di kategori kendaraan komersial. Untuk tipe SUV, M Class mulai dirakit pada 2012 yang dilanjutkan oleh model GL Class yang mulai dirakit di Wanaherang pada 2013.

Adapun manufaktur perakitan MBI di Wanaherang memiliki luas 4,2 hektar dan telah memenuhi sertifikasi Eco-industry dari TUV Rheiland. Manufaktur ini telah merakit kendaraan sejak 45 tahun silam.

Untuk memasarkan produknya, MBI didukung 26 jaringan dealer yang tersebar di seluruh Indonesia. Lebih lanjut, MBI akan terus menambah jumlah dealer-nya di Indonesia.

"Kami akan meneruskan usaha secara berkesinambungan agar bisnis tetap berjalan," tandas Weidner.

(ysp/sts)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya