BMW: Transmisi Manual Adalah Masa Lalu

BMW Seri M ke depannya hanya akan tersedia dalam versi otomatis dan kemungkinan kecil mendapat tenaga lebih dari 608 Tk.

oleh Rio Apinino diperbarui 07 Jul 2015, 16:09 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2015, 16:09 WIB
All New BMW X5 M dan X6 M Resmi Jajaki Aspal Indonesia
Dua model ini adalah kombinasi antara karakter performa tinggi BMW M dengan all-wheel-drive BMW X.

Liputan6.com, Munich - BMW Seri M ke depannya hanya akan tersedia dalam versi otomatis dan kemungkinan kecil mendapat tenaga lebih dari 608 Tk. Hal ini diutarakan bos BMW M, Frank van Meel.

Melansir Autocar, Selasa (7/7/2015), Meel mengatakan persaingan antara DCT dual-clutch dan gearbox otomatis adalah baik untuk merek. Keduanya adalah masa depan BMW, terutama seri yang ia ketuai.

Sebaliknya, Meel juga menganggap gearbox manual adalah teknologi masa lalu yang tidak dapat lagi diproduksi di masa depan. Apalagi, mobil bertransmisi manual tersebut semakin menurun saja angka penjualannya.

"Dari sudut pandang teknis, masa depan tidak terlihat cerah untuk gearbox manual. Transmisi DCT dan otomatis lebih cepat serta mengonsumsi bahan bakar yang lebih baik," terang Meel.

Karena itu, Meel mengatakan bahwa sangat sulit mempertahankan versi manual. "Tapi kami masih memiliki komunitas penggemar manual, kami tidak akan mengambil sesuatu yang pelanggan inginkan," tambahnya.

Selain itu, van Meel juga mengatakan bahwa tenaga yang paling maksimal untuk Seri M saat ini adalah 608 Tk. "Kami berada di batas. Jika Anda terus menambahkan tenaga dan torsi, mungkin dampaknya bisa tidak baik," tutupnya.

(rio/sts)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya