Liputan6.com, Jakarta - Salah satu moda transportasi favorit untuk mudik adalah sepeda motor. Meskipun telah ada anjuran untuk tidak menggunakan lagi motor, toh masih sangat banyak yang tidak mempedulikannya.
Salah satu sebab mengapa mudik menggunakan sepeda motor tidak dianjurkan adalah karena masalah kesehatan. Dalam hal ini, dr. Eko Suryo, Sp.S, dokter spesialis saraf, punya pandangannya sendiri.
Menurutnya, dengan mengendarai motor berjam-jam, beragam penyakit bisa datang. "Dapat mengganggu metabolisme tubuh, meningkatkan kadar gula darah karena menghadapi stres di jalanan," kata dr. Eko sebagaimana rilis yang Liputan6.com terima pada Rabu (15/7/2015).
Selain itu, masalah dalam hal persendian pun tidak terelakkan. "Belum lagi ditambah dengan keluhan nyeri leher dan tulang punggung bagian bawah atau low back pain karena kelelahan," tambahnya.
Menurutnya, jalan yang tidak halus, misalnya berlubang dan tidak rata, dapat meningkatkan risiko terjadinya penekanan pada struktur tulang dan saraf yang akan menyebabkan nyeri hebat.
Karenanya, dr. Eko sangat menganjurkan masyarakat tidak menggunakan motor. "Masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang diberikan pemerintah maupun swasta untuk mudik gratis," katanya.
Meskipun begitu, para pemudik yang sudah terlanjur menggunakan sepeda motor, dapat secara reguler beristirahat dan tidak memaksakan diri untuk meminimalisir potensi bahaya. Pengendara motor dapat istirahat setelah mengemudi selama 3-4 jam.
(rio/sts)