Liputan6.com, Detroit - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendenda Triumph Motorcycles sebesar US$ 2,9 juta atau sekira Rp 41 miliar (Kurs: Rp 14.122/US$) karena dianggap melanggar persyaratan keselamatan standar.
Melansir Washington Post, Rabu (2/9/2015), pabrikan asal Inggris tersebut harus membayar US$ 1,4 juta uang tunai, US$ 500 ribu untuk menambahkan komponen keselamatan minimal, dan US$ 1 juta jika pelanggaran terulang.
Awalnya, sebuah investigasi dari National Highway Traffic Safety Administration menemukan bahwa pabrikan tidak melaporkan kecacatan motornya selama lebih dari satu tahun sejak September 2014.
Sebagaimana diketahui, tahun lalu, Triumph menarik lebih dari 1.300 motor karena kecacatan di sistem kemudi yang membuat potensi kecelakaan meningkat.
Selain itu, Triumph juga gagal menyerahkan dokumen yang diperlukan, termasuk klaim kecelakaan dan laporan perbaikan yang telah dilakukan dalam satu tahun.
Triumph Motorcycles AS sendiri masih belum memberikan komentar terkait dengan sanksi yang diterimanya.
(rio/sts)
Triumph Kena Denda Miliaran Rupiah, Apa Sebabnya?
Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendenda Triumph Motorcycles sebesar US$ 2,9 juta atau sekira Rp 41 miliar.
diperbarui 02 Sep 2015, 16:16 WIBDiterbitkan 02 Sep 2015, 16:16 WIB
Motor yang dipamerkan Triumph dijual dengan rentang harga antara Rp 305 juta hingga Rp 569 juta off the road Jakarta.
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pria Tertua di Dunia, John Alfred Tinniswood Meninggal Usia 112 Tahun
Bahlil Optimis Ridwan Kamil-Suswono Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta 2024
Didampingi Sang Suami dan Anak, Eva Dwiana Nyoblos di TPS 005 Tanjung Karang Pusat
12 Pemenang Ajang Fashion dan Make Up Contest 2024 Bakal Wakili Indonesia di Hong Kong Fashion Week
AHY Buka Suara Soal Survei Ridwan Kamil-Suswono yang Sempat Tertinggal
5 Resep Tongseng Lezat untuk Hidangan Spesial di Rumah
Ustadz Das’ad Latif Kisahkan Polisi Tembak Kaki tapi Kena Kepala
Momen Presiden Prabowo Subianto dan Masyarakat Indonesia Tentukan Pilihan pada Pilkada Serentak 2024
Jam-Jam Terakhir Liam Payne Sebelum Meninggal Diungkap
Memahami Legibility Adalah: Kunci Kejelasan Visual dalam Tipografi
Lindungi Petani, Mentan Amran Tegaskan Blacklist dan Cabut Izin 4 Perusahaan Pemalsu Pupuk
Erick Thohir Gunakan Hak Suara di Pilkada Jakarta 2024, Pilih Pemimpin Suka Bola