Monyet Berhidung Besar Malu Bertemu Tim Terios 7 Wonders

Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure menempuh jarak 202 km dari Banjarmasih menuju Kandangan, kemudian berakhir di Amuntai.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 16 Sep 2015, 10:29 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2015, 10:29 WIB
Monyet Berhidung Besar Malu Bertemu Tim Terios 7 Wonders
Foto: Wira

Liputan6.com, Banjarmasin - Memasuki etape ketiga, perjalanan Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure kembali dilanjutkan. Kini, rombongan menempuh jarak 202 km dari Banjarmasin menuju Kandangan, kemudian berakhir di Amuntai.

Tim jelajah bertolak dari tempat peristirahatan pada pukul 08.00 WITA untuk menuju sebuah dermaga menuju Pulau Kaget yang berada di Desa Aluh-aluh. Setelah dua jam perjalanan, rombongan tiba di dermaga pukul 10.00 WITA. Perjalanan pun dilanjutkan dengan menyusuri Sungai Barito menggunakan perahu ketek. Sekira 20 menit perjalanan, kami akhirnya menapakkan kaki di Pulau Kaget.

Dijelaskan, Pulau Kaget sebenarnya sebuah delta yang terbentuk dari endapan lumpur muara Sungai Barito. Seiring waktu, endapan ini membentuk pulau. Sendimen yang kaya mineral membuat pulau ini sangat subur. Berbagai jenis pohon pun tumbuh lebat dan pada akhirnya menjadi rumah bagi berbagai macam satwa.

Di pulau itu, Terios 7 Wonders Borneo harusnya melihat langsung sekawan monyet berhidung besar, Bekantan. Hidungnya akan semakin besar seiring umur monyet ini. Namun sayang, kami tak berhasil mengabadikan eksotika hewan ini. Sebab, mereka sangat peka akan kehadiran manusia.

Menghindari ombak besar, rombongan pun memutuskan untuk kembali. Posisi Pulau Kaget memang dekat dengan Laut Jawa. Tak heran bila ingin mengunjungi pulau ini, idealnya di saat kondisi ombak relatif tenang.

Dari Pulau Kaget, Terios 4 Adventure kembali dipacu ke arah timur untuk sampai ke Desa Malutu, menyusuri jalanan sempit rumah warga yang berkelok. Beberapa jembatan yang membelah sungai hingga lubang menganga tidak jadi masalah bagi Terios 4 Adventure.

"Suspensi nyaman kalau buat jalan yang rusak, karena karakternya yang lembut. Di jalan aspal dan jalan yang penuh tikungan tidak limbung," ungkap Stanly, seorang peserta yang sempat menjajal Terios 4 Adventure.



Perjalanan hari ketiga diakhiri dengan mengunjungi kawasan hutan Gunung Meratus. Namun sayang saat sampai di lokasi hari sudah mulai gelap, sehingga perjalanan menjelajahi hutan pegunungan Meratus tidak maksimal. Meski demikian, tim jelajah Terios 7 Wonders sempat menyaksikan penangkaran anggrek di salah satu rumah warga.

(ibo/gst)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya