Liputan6.com, Tokyo - Toyota mengumumkan bahwa permintaan untuk mobil anti BBM-nya, Mirai, telah melebihi alokasi produksi, khususnya untuk model tahun 2016.
Melansir Leftlanenews, Jumat (2/10/2015), pabrikan asal Jepang ini telah menerima order 1.900 Mirai sejak pemesanan online-nya dibuka dua bulan lalu. Jumlah ini hampir dua kali lipat dari yang akan dikirimkan ke Amerika Serikat (AS).
"Permintaan ini sedang kami tinjau, dan kami akan mulai menempatkan pelanggan baru sebagai prioritas untuk mengemudikan Mirai dibulan ini," kata Toyota.
Hal ini seperti mengulang kejadian saat Mirai pertama kali dijual di Jepang pada 2014 lalu. Saat itu, pemesanan mencapai angka 1.500, padahal Toyota memprediksi hanya 400 unit yang terjual.
Toyota Mirai, sedan empat pintu mengandalkan sumber energi hidrogen yang tersimpan pada dua tabung bertekanan (700bar/70MPa) yang dapat diandalkan untuk berkendara hingga 650 km dalam kondisi penuh.
Menyoal harga, Toyota Mirai bisa ditebus dengan merogoh kocek US$ 57.500 atau sekira Rp 845,5 juta.
(rio/gst)
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Mobil Anti-BBM Toyota Laris Manis
Toyota Mirai 2016 telah dipesan sebanyak 1.900 unit, jumlah yang melebihi alokasi produksi.
diperbarui 02 Okt 2015, 15:00 WIBDiterbitkan 02 Okt 2015, 15:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Presidential Threshold Dihapus, Angin Segar Demokrasi Indonesia
Telaga-Telaga di Gunungkidul, Nasibmu Kini...
Pilah-pilih Mainan yang Tepat untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak
Gus Baha Memarahi Ketua Masjid yang Syaratkan Imam Bersuara Merdu, Ceritanya Begini
Kejari Depok Bakal Usut Penyalahgunaan Dana Intensif RT dan RW
Bacaan Doa Buka Puasa Rajab, Berikut Kenali Keutamaannya
5 Asteroid Terbesar yang Pernah Ditemukan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 4 Januari 2025
Link Live Streaming LaLiga Valencia vs Real Madrid, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
PBNU Cari Investor Bantu Biayai Dana Besar Reklamasi Tambang
Kapan Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025 Dibuka, Berikut Persyaratannya
KAI Commuter Sebut Penutupan Operasional Stasiun Karet Masih Dikaji