Mobil Suzuki Jadi Incaran Kelompok Teroris

Sekelompok teroris pernah menyerang kota Gurdaspur, India, menggunakan Maruti 800 lansiran 1997.

oleh Rio Apinino diperbarui 08 Okt 2015, 18:30 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2015, 18:30 WIB
Kelompok Teroris Juga Pernah Pakai Mobil Suzuki
Sekelompok teroris pernah menyerang kota Gurdaspur, India, menggunakan Maruti 800 lansiran 1997.

Liputan6.com, Gurdaspur - Kelompok teroris ISIS diketahui banyak menggunakan mobil keluaran Toyota, khususnya Hilux dan Land Cruiser, dalam video propagandanya. Selain propaganda, mobil ini juga terlibat di beragam aksi teror.

Sebetulnya bukan hanya Toyota saja yang mobilnya pernah digunakan kelompok teroris. Sebagaimana dilaporkan Oncars, akhir Juli lalu, sekelompok teroris menyerang Kota Gurdaspur, India, menggunakan Maruti 800 lansiran 1997.

Menggunakan mobil tua itu, kelompok teroris menyerang secara membabi buta ke bus, menembak asal ke arah penumpang. Mereka juga menyerang kantor polisi dengan tujuan utama sebuah pusat kesehatan.

Sedikitnya enam orang meninggal dunia dalam aksi tersebut, di mana sebagian besar merupakan warga sipil dan satu orang anggota kepolisian.

Diketahui kemudian, mobil yang digunakan mereka diperoleh dengan cara paksa. Maruti 800 ini diambil dari pemiliknya di bawah todongan senjata.

Pemilik mobil bernopol PB09 B7743 ini kemudian diketahui bernama Kamaljeet Singh Matharu, penduduk setempat. Menurut kesaksiannya, selain bersenjata, para teroris ini menggunakan seragam militer saat merampas mobil.

Untuk diketahui, Maruti 800 adalah city car kecil yang diproduksi Maruti Suzuki pada 1983 hingga Januari 2014. Banyak yang menganggap mobil ini adalah mobil yang paling berpengaruh di India, dengan total produksi mencapai 2,87 juta.

(rio/gst)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya