Liputan6.com, Jakarta - Kadang pemotor mendapati tunggangannya terasa aneh saat dikendarai seperti muncul geal-geol atau goyang dari bagian roda terutama ketika mengerem cukup keras. Hal ini terkadang diacuhkan saja oleh pemilik sepeda motor dan menganggap jika masalah itu hanyalah karena ban kempes atau kurang angin semata.
Namun jangan salah, jika kondisi ban anginnya masih cukup tetapi gejala goyang masih sering muncul itu tandanya bearing atau laher roda sudah oblak. Gejala ini sendiri memang agak mirip dengan ban kurang angin dan sangat mempengaruhi handling pada sepeda motor terutama saat mengerem.
"Kalau bearing sudah mulai oblak, paling ketahuan itu waktu velg roda dipukul ada gejala getar dan suara der..der..," kata Muhammad Haris, mekanik sekaligus pemilik bengkel Aris Motor di bilangan Kayu Manis, Jakarta Timur, Selasa (13/10/2015).
Advertisement
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Aris ini menjelaskan jika kondisi bearing yang oblak tersebut dibiarkan maka akan berbahaya karena bantalan pelor yang ada di dalam bearing bisa saja pecah sewaktu-waktu. Jika sudah begini, maka velg yang akan jadi korban.
"Kalau bearing yang sudah oblak dibiarkan terus menerus, risikonya rumah bearing di velg longgar akibat tidak sanggup menahan bearing yang sudah oblak tadi," kata bapak beranak satu tersebut.
Aris menjelaskan jika bearing oblak ini diakibatkan karena sepeda motor sering menghajar jalan yang keriting dengan cukup kencang. Oleh karena itu, ia menyarankan jika sudah merasakan gejala goyang pada roda sebaiknya segera mengecek ke bengkel untuk ditangani.
"Kalau bearing sudah oblak mau tidak mau harus ganti dan gantinya harus sepasang supaya awet. Kalau ganti cuma sebelah takutnya bearing yang satunya lagi sudah ada gejala oblak dan Pengaruhnya ke bearing baru yang tidak awet," tandasnya.
(ysp/ian)