BMW Kalang Kabut Usut Penyebab Kebakaran Misterius 7 Sedan

BMW Korea dibantu prinsipal di Jerman berjanji segera mengusut penyebab kebakaran.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 14 Nov 2015, 06:02 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2015, 06:02 WIB
BMW Kalang Kabut Usut Penyebab Kebakaran Misterius 7 Sedan
BMW Korea dibantu prinsipal di Jerman berjanji segera mengusut penyebab kebakaran.

Liputan6.com, Seoul - BMW dibuat kalang kabut mengatasi kasus sedan terbakar di Korea Selatan. Bagaimana tidak, sedikitnya tujuh unit BMW dilaporkan terbakar dalam periode tak lebih dari dua bulan.

Insiden pertama yaitu sebuah BMW 750Ld dilaporkan hancur usai terbakar hebat. Padahal, mobil ini baru dibeli sehari sebelumnya. Sumber menyebut jika api muncul dari kompartemen mesin sedan premium itu.

Sementara itu, laporan terpisah menyebut dua unit 520d terbakar hanya berselang dua hari. Laporan lainnya menyebutkan jika terdapat sebuah sedan Seri 5 yang terbakar seminggu sebelum peristiwa terbakarnya dua unit 520d.

Dilansir Leftlanenews, Jumat (13/11/2015), insiden kebakaran ini lebih sering melibatkan kendaraan yang usianya lebih dari satu dekade. Awalnya, BMW sempat menuding jika insiden ini disebabkan karena konsumen yang melakukan perawatan bukan di bengkel resmi, namun tudingan ini segera dihentikan pabrikan asal Munich itu.

Salah seorang pemilik BMW menuding jika penyebab kebakaran karena adanya recall untuk mengganti timing belt. Tudingan ini pun segera dibantah oleh pihak Kementerian Transportasi Korea.

"Insinyur mengaakan tidak ada hubungannya antara komponen dan kebakaran sejak timing belt tidak terpasang dalam mesin," ujar pihak kementerian melalui pernyataan resminya.

Kasus kebakaran yang melibatkan tujuh sedan ini pun masih menjadi misteri. Pihak BMW Korsel melalui pernyataan resmi dari Kim Hyo-joon selaku Kepala BMW Korea berjanji segera mencari tahu penyebab kebakaran secepat mungkin dengan bekerja sama oleh kantor pusat di Jerman.

(ysp/ian)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya