Harley-Davidson Bakal di Bawah Payung Grup Garansindo?

Siapa yang menjadi penerus PT Mabua Harley-Davidson (MHD) dan PT Mabua Motor Indonesia (MMI) hingga kini masih menjadi tanda tanya.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 09 Feb 2016, 11:12 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2016, 11:12 WIB
Kota Bogor Bakal Diserbu 7.500 Moge Harley-Davidson
Bogor Bike Week 2015 yang mengusung tema ‘Family Ride and Jungleland Adventure’ akan digelar selama tiga hari.

Liputan6.com, Jakarta - PT Mabua Harley-Davidson (MHD) dan PT Mabua Motor Indonesia (MMI) telah menyatakan diri tidak lagi memasarkan produk Harley-Davidson (HD) per 31 Desember 2015. Siapa yang menjadi penerus MHD dan MMI hingga kini masih menjadi tanda tanya.

Belakangan, tersiar kabar jika Garansindo Group akan meneruskan perjuangan Mabua. Menanggapi hal ini, CEO Garansindo Muhammad Al Abdullah enggan berspekulasi dan memilih untuk wait and see.

"Saat ini belum ada berita atau konfirmasi yang jelas tentang HD, baik dari Mabua ataupun dari Principal HD. Jadi rasanya sebaiknya kita semua melihat saja perkembangan ke depan. Garansindo tidak atau belum bisa memberikan komentar apapun terkait soal ini," jelasnya kepada Liputan6.com melalui pesan singkat.

Seperti diketahui, bisnis otomotif Garansindo Group menggurita di pasar nasional. Awalnya Garansindo menjadi agen pemegang merek (APM) merek legendaris yang meliputi Chrysler, DOdge dan Jeep. Kemudian, Garansindo juga membawahi merek Fiat dan Alfa Romeo.

Indonesia menjadi salah satu pasar sepeda motor terbesar di dunia. Melihat hal ini, Garansindo tertarik untuk meramaikan pasar roda dua nasional dengan menjadi APM motor listrik Zero Motorcyle, sepeda listrik Italjet, Peugeot Scooter, dan terakhir Ducati.

Bahkan Garansindo saat ini bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam mengembangkan motor listrik buatan dalam negeri. Tapi entah kapan produk ini akan terealisasi. Meski produknya sudah banyak, Garansindo tidak menutup kemungkinan untuk menambah lini bisnisnya.

"Saat ini kami fokus dengan bisnis yang kami jalankan, namun tidak menutup kemungkinan ke depan untuk hal yang berpotensi positif selama inline dengan visi dan misi Garansindo," tutup Al Abdullah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya