Liputan6.com, Gurgaon - Lebih dari 11 ribu pekerja Maruti Suzuki India Limited (MSIL), kecuali staf divisi produksi, akan bekerja lima hari dalam seminggu mulai 1 April nanti. Hal ini diungkapkan dalam pengumuman resmi beberapa hari lalu.
Sebagaimana dilaporkan India Times, pekerja yang hanya bekerja lima hari itu termasuk staf administrasi, bahan baku, pemasaran, dan permesinan. Sampai sekarang, semuanya baru diizinkan libur pada hari Minggu saja.
Baca Juga
Meski demikian, mereka diharuskan untuk menambah satu jam kerja tambahan di tiga hari kerja. Dengan demikian, dalam lima hari itu, ada tiga hari di mana mereka bekerja 9 jam, dan dua hari bekerja 8 jam.
Menurut juru bicara MSIL, langkah ini diambil karena para pekerjanya cukup loyal terhadap perusahaan, sementara pabrikan lain pekerjanya cukup sering keluar masuk.
"MSIL memiliki tingkat berhenti pekerja yang paling rendah. Dibanding lebih dari 8 persen industri otomotif lain, MSIL hanya 1 persen," ujar jubir itu.
Meski demikian, divisi produksi diharuskan tetap bekerja dalam enam hari selama seminggu, dengan waktu kerja selama 8 jam. "Setelah diskusi dengan pekerja dan manajemen, kami memutuskan bahwa divisi produksi akan bekerja 8 jam dan tidak menambah jam kerja," ujar ketua serikat, Kuldeep Janghu.
Adapun jumlah pekerja di divisi produksi jumlahnya mencapai 6 ribu orang, 1.000 di antaranya merupakan staf kantor.