Liputan6.com, Jakarta - Salah satu teknik yang harus dikuasai oleh pemotor yang mahir adalah bagaimana mereka menurunkan gigi sembari mengerem secara halus. Dua hal tersebut akan mempengaruhi keseimbangan apabila tidak dikuasai dengan baik.
Kondisi ini sebenarnya bukan perkara mudah, karena harus menyelaraskan putaran mesin agar tidak overrev alias menjerit saat proses deselarasi. Untuk itu, praktek deselerasi antara menurunkan gigi dan mengerem untuk pemula awalnya dilakukan secara terpisah sebelum dilaksanakan secara bersamaan.
Kemampuan ini tidak hanya membutuhkan keterampilan dari pengendara tetapi juga kondisi dari sepeda motor. Pada sepeda motor berjenis sport atau memiliki karakter balap telah dilengkapi dengan slipper clutch.
Advertisement
Baca Juga
Teknologi tersebut bila dipadu dengan metode kopling slow release mampu menyeimbangkan antara gigi dengan putaran mesin yang tepat sesuai kecepatan.
Selanjutnya
Teknis
Dilansir Motorcycle, proses menurunkan gigi pun ada tekniknya, yaitu tidak langsung mengoper lebih dari satu transmisi sekali tarik kopling. Cara yang tepat yaitu dengan cara menurunkan satu per satu dengan menarik kopling beberapa kali sesuai jumlah gigi yang diturunkan.
Lebih lanjut, Tuas kopling diusahakan tidak sampai terlalu dekat dengan jari ketika ditarik. Pergerakan yang tidak efisien seperti ini membuat proses perpindahan gigi menjadi kasar. Cara ini meminimalisir kesalahan saat sinkronisasi gigi transmisi dengan putaran mesin dan kecepatan motor.
Posisi tangan saat mengerem pun memiliki peranan penting agar proses deselerasi berjalan mulus. Posisi dua jari pada tangan kanan pun sebisa mungkin sangat mudah menggapai rem depan. Saat gas tertutup, telunjuk dan jari tengah bisa dengan mudah menarik tuas rem depan.
Â
Advertisement