Liputan6.com, Paris - Fédération Internationale de l'Automobile atau FIA akhirnya memperbolehkan pembalap Formula 1 mengubah desain helm sesuai keinginannya. Aturan ini mulai berlaku sejak Grand Prix Monaco akhir pekan kemarin.
FIA pada awal musim balap 2015 memperkenalkan regulasi pelarangan mengubah-ubah corak helm, seperti yang kerap dilakukan oleh Sebastian Vettel. Tujuan aturan ini sebenarnya agar tiap pembalap mudah diidentifikasi.
"Dalam rangka memudahkan pembalap dikenali, antara satu dengan yang lain ketika mereka berada di trek, helm tiap pembalap harus dipakai dengan corak secara substansial dengan livery yang sama di setiap sesi balap sepanjang musim," begitu bunyi Pasal 9 ayat 1 regulasi balap F1, sebagaimana dilansir Motor1.
Advertisement
Baca Juga
Pencabutan arutan FIA itu tentu disambut gembira para pembalap. Sebab, mereka bisa sesuka hati memakai livery pada helm saat balapan.
Tim Williams F1 jadi peserta yang paling menyambut keringanan aturan corak helm. Dua pembalapnya, yaitu Felipe Massa dan Valtteri Bottas, memakai helm bercorak unik menyambut balapan di Monaco.
Bottas, contohnya. Ia menggambari helm dengan corak permainan judi yang jadi tujuan para wisatawan saat ke Monaco. Lain lagi dengan pembalap Haas Ferrari, Romain Grosjean, yang menggunakan corak khusus untuk penghormatan kepada rekannya sesama pembalap, Jules Bianchi, yang tewas akibat kecelakaan saat balap di GP Jepang 2014 lalu.