Kenapa MINI Tak Diproduksi di Indonesia?

BMW Group tidak memproduksi MINI di Indonesia karena alasan historis.

oleh Rio Apinino diperbarui 23 Jun 2016, 13:28 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2016, 13:28 WIB
Pabrik MINI di Oxford
Pabrik MINI di Oxford.

Liputan6.com, Jakarta - BMW Group Indonesia tidak memproduksi MINI di dalam negeri, meski mereka punya fasilitas perakitan di Sunter, Jakarta. Bukannya tidak mampu, melainkan lebih dikarenakan pertimbangan historis.

Menurut Jodie O’tania, Head of Corporate Communication BMW Group Indonesia yang membawahi merek BMW dan MINI, semua mobil MINI di Indonesia masih diproduksi di Oxford, Inggris, adalah untuk mempertahankan nilai historis.

"Itu (perakitan di Inggris) lebih kepada faktor historis. Jadi justru sangat dipertahankan (agar tidak dirakit di tempat lain). Pabrik di Oxford juga sangat besar," ujar Jodie di Jakarta, Rabu (23/6/2016).

Ditambah, konsumen MINI adalah orang-orang yang sangat terpengaruh kultur Inggris. Dikhawatirkan jika dirakit di tempat lain akan mengurangi permintaan. "Memang brand MINI ini hidup bersama mereka," tambah Jodie.

Menurut laman mini-production-triangle.com, pabrik Oxford ini memang tempat kelahiran sekaligus `jantung` produksi MINI. Ratusan MINI dirakit tiap hari, untuk dikirim ke konsumen yang tersebar di lebih dari 110 negara.

Pabrik di Oxford sendiri kebagian memproduksi body, pengecatan, dan perakitan akhir. Sementara pabrik di Inggris lain seperti Hams Hall dan Swindon membuat mesin dan pengepresan body. Total, sejak 2001, sudah lebih dari 2,5 juta MINI dibuat.

Pada 1 Juli 2014, pabrik Oxford ini untuk pertama kalinya memproduksi MINI lima pintu, dan pada November 2015 mulai membuat MINI Clubman. Keduanya dijual di Indonesia dengan harga lebih dari Rp 500 juta.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya