Liputan6.com, Tokyo - Honda Motor Co akan memperkenalkan motor listrik untuk mobil hibrida yang tidak mengandung mineral berat dan langka. Cara ini mereka lakukan untuk menghindari impor material mentah dari Tiongkok.
Motor listrik ini dikembangkan atas kerja sama dengan Daido Steel Co. Bloomberg menyebut, motor listrik untuk kali pertama akan dipakai pada Honda Freed terbaru, yang dijadwalkan akan dirilis musim gugur nanti, di Jepang.
Baca Juga
Untuk mengganti material langka pada motor listrik, mereka menggunakan magnet yang tahan suhu tinggi.
Pada mobil hibrida, motor listrik digunakan untuk akselerasi mobil. Motor baru berhenti saat kendaraan sudah melaju dalam kecepatan tertentu atau saat listriknya habis.
Dengan cara kerja ini, teknologi hibrida dapat menghemat konsumsi bahan bakar secara signifikan. Selain Freed, salah satu mobil hibridayang cukup tenar adalah Toyota Prius.
Pembatasan impor dari Tiongkok sendiri bermula pada 2010 lalu. Saat itu, Tiongkok membatasi ekspor hasil tambang karena secara politis punya masalah dengan Jepang. Karena alasan itu pula langkah serupa akan dilakukan Toyota dan Nissan.
Tiongkok sendiri menyumbang 80 persen material langka yang berjumlah 17 jenis ke seluruh dunia, termasuk lantaum, neodymium, dan cerium. Material ini digunakan dalam banyak industri, termasuk telekomunikasi, otomotif, dan antariksa.