Penjualan Jeblok, Ford Tutup 3 Pabrik Sekaligus

Ford Motor Co akan menutup tiga pabriknya yang ada di Australia, Oktober nanti. Pabrik tertua ada yang telah berdiri lebih dari 90 tahun.

oleh Rio Apinino diperbarui 24 Jul 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2016, 12:00 WIB
Pabrik Ford di Australia
Pabrik Ford di Australia.

Liputan6.com, Victoria - Ford Motor Co akan menutup tiga pabrik yang ada di Australia, Oktober nanti. Pabrik tertua ada yang telah berdiri lebih dari 90 tahun. Ford sendiri adalah merek mobil tertua yang beroperasi di Negeri Kanguru itu.

Melansir news.com.au, penutupan pabrik sendiri atas dasar ekonomi, di mana catatan penjualan mereka buruk. Tahu 2014, Ford Australia membukukan kerugian sebesar US$ 191 juta. Ini adalah penjualan terburuk dalam 48 tahun terakhir.

Penurunan penjualan ini otomatis berdampak pada produksi kendaraan. Sejak Juni 2014, pabrik Ford hanya memproduksi 83 mobil per hari. Padahal, pada masa keemasannya di pertengahan 1990, pabrik ini bisa membuat lebih dari 600 unit per hari.

Akhir Oktober, atau setelah resmi ditutup, pabrik ini akan diserahkan kepada tim `dekomisioning`. Status Ford sendiri hanya akan menjadi importir, sama dengan Ford yang beroperasi di Indonesia.

Saat ini, masih ada sekitar 160 pekerja dari total 800 yang masih bertahan. Mereka masih berproduksi seperti biasa. Ford, bersama pemerintah Victoria, juga menyediakan akses ke bursa kerja untuk membantu pekerja mendapat pekerjaan baru.

Presiden dan CEO Ford Australia, Graeme Whickman, mengatakan akan ada pesta perpisahan pada tanggal 7 Oktober nanti. Menurutnya, kegiatan ini digelar untuk mengapresiasi para pekerja yang punya dedikasi tinggi ke perusahaan.

"Kami akan mengadakan acara pribadi dengan mereka, untuk mengakui dan menghormati pekerjaan mereka selama bertahun-tahun. Kami tidak mengundang media. Dealer dan pemasok suku cadang juga tidak datang," terang Whickman.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya