Duo Pembalap Ferrari Kecewa dengan Kualitas Ban Basah Pirelli

Kimi Raikkonen dan Sebastian Vettel, dua pembalap Formula1 asal tim Scuderia Ferrari, meminta kualitas ban basah (wet) ditingkatkan.

oleh Rio Apinino diperbarui 24 Jul 2016, 13:27 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2016, 13:27 WIB
Kimi Raikkonen, Ferrari SF16-H
Kimi Raikkonen, Ferrari SF16-H (Foto: XPB Images)

Liputan6.com, Mogyoród - Kimi Raikkonen dan Sebastian Vettel, dua pembalap Formula1 asal tim Scuderia Ferrari, meminta kualitas ban basah (wet) ditingkatkan. Keduanya menuduh ban jadi sebab jet darat mereka tidak tampil maksimal di lintasan basah.

"Ban basah yang kita punya sekarang, dalam pandangan saya, tidak bisa menyingkirkan air dengan baik," ujar Raikkonen, dikutip dari motorsport.com.

Menurutnya, ban basah ini dapat menyebabkan aquaplaning, yaitu kondisi di mana ban tidak menapak pada permukaan jalan dengan maksimal karena adanya tekanan dari genangan air. Efeknya adalah kendaraan lebih sulit dikontrol dan mudah slip.

"Ban cukup sensitif terhadap aquaplaning. Di masa lalu, saat saya baru memulai (karir), ketika menggunakan ban basah, Anda bisa balap tanpa mengalami aquaplaning meski dalam kondisi trek yang sangat basah. Ini sama dengan ban jalanan. Jika tidak bisa menghilangkan air, tidak banyak yang bisa Anda lakukan," ujarnya.

"Adil jika dikatakan bahwa ban basah yang kami punya tidak bagus, dan sudah dikritik di masa lalu. Dan untuk adil, itu belum berubah, jadi kritiknya juga tidak berubah," tambah Vettel, yang telah merasakan titel juara F1 sebanyak empat kali.

"Saya tidak berpikir kami sepenuhnya puas dengan ban basah ekstrem. Drainase air tidak cukup baik, dan risiko aquaplaning sangat tinggi," tambahnya.

Penyedia ban untuk F1 tahun ini adalah Pirelli, asal Italia. Di tiap sesi balap, peserta bisa memilih tiga jenis ban yang berbeda-beda.

Khusus tahun ini, Pirelli menyediakan ban dalam dua kategori utama, ban kering dan basah. Ban kering terdiri atas jenis ultrasoft, supersoft, soft, medium, dan hard. Sementara ban basah terdiri dari dua jenis, intermediate dan wet.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya