FIA: Pelindung Kokpit Mobil F1 Masih Perlu Pengembangan

Tambahan waktu 12 bulan membuat Red Bull Racing maupun Ferrari bisa lebih fokus dalam pengembangan dan pengujian.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 01 Agu 2016, 16:22 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2016, 16:22 WIB
Aeroscreen Red Bull
Perangkat proteksi kokpit, Aeroscreen, yang diuji coba oleh Red Bull. (Motorsport)

Liputan6.com, Paris - Federation Internationale de l'Automobile (FIA) menunda penetapan pelindung kepala di ajang Formula 1 hingga 2018. Mundurnya pemakaian pelindung kepala setahun ke depan karena FIA memberi kesempatan pada Ferrari menyempurnakan Halo.

Penyelenggara F1 telah menerima proposal terkait pelindung kepala dari dua pabrikan. Selain Ferrari, ada juga teknologi Aeroscreen yang diusulkan oleh tim Red Bull Racing.

Dilansir Carscoops, Kelompok Strategi FIA setuju untuk menambah waktu pengembangan Halo yang akan berubah secara radikal. Penundaan ini juga memungkinkan untuk pengujian desain Halo sepanjang musim 2017.

FIA yakin dengan tambahan semusim balapan tersebut bisa menyempurnakan kemampuan Halo maupun Aeroscreen. Dari dua model pelindung, Aeroscreen sebetulnya lebih difavoritkan sebagai pelindung kepala oleh banyak tim.

Tim balap yang bermarkas di Austria tersebut musim depan juga berfokus menyempurnakan Aeroscreen. Sebab, sisa waktu selama musim ini telah mereka manfaatkan untuk pengembangan mobil musim 2017.

Ferrari saat ini telah menggunakan Halo 2. Desain tameng pelindung tersebut lebih ramping dan kecil, serta terbuat dari bahan titanium. Pelindung ini bahkan ikut diuji coba oleh tim Red Bull saat Aeroscreen masih belum memenuhi kriteria tes kecelakaan oleh FIA.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya