Liputan6.com, Tokyo - Toyota Motor Corp menunda peluncuran model Prius plug-in hybrid generasi kedua. Mereka mengundurkan jadwal peluncuran hingga musim dingin (Desember-Februari) nanti.
Awalnya, sebagaimana dilaporkan Reuters, peluncuran mobil hemat bahan bakar ini dijadwalkan pada musim gugur atau antara September hingga November. Tapi kemudian dibatalkan tanpa alasan.
Baca Juga
Keterlambatan peluncuran ini hanya terjadi di Jepang. Sementara di AS, sebagaimana dilaporkan Autoblog, mobil yang di sana diberi nama Pius Prime ini tetap akan diluncurkan paling lambat akhir tahun ini.
Seorang juru bicara Toyota hanya mengatakan bahwa mereka akan mengurangi produksi tahap awal untuk model ini.
Sebelumnya, Toyota mengatakan akan mulai menjual Prius plug-in di Jepang pada musim gugur. Model ini juga akan dijual di Eropa dan Amerika Utara pada akhir musim gugur.
Prius adalah model terlaris di Jepang. Tapi kondisi ini berbeda dengan di Amerika Serikat (AS). Di Negeri Paman Sam itu, nenek moyang `mobil eco` ini tak terlalu disukai konsumen.
Prius plug-in pertama kali diperkenalkan pada September 2011, di ajang Frankfurt Motor Show. Pada generasi pertama, Toyota Prius plug in hybrid menerima tambahan baterai lithium-ion 4,4 kWh.