Liputan6.com, Cologne - Salah satu film kartun yang diingat oleh mereka yang lahir antara 1970 hingga 1980an adalah Kinight Rider. David Hasselhoff, sang tokoh, berperan dalam memberantas kejahatan.
Dalam memberantas kejahatan itu, Hasselhoff dibantu oleh Knight Industries Two Thousand (KITT), mobil canggih yang bisa dibilang merupakan partner Hasselhoff. Pasalnya, mobil ini dapat menjalankan beragam perintah dari Hasselhoff.
Hal ini dimungkinkan karena KITT dilengkapi dengan peralatan canggih. Selain beragam perintah yang bisa diatur melalui dashboard, mobil ini juga dapat berkomunikasi dengan pemiliknya, serta tahan terhadap serangan senjata api.
Baca Juga
Advertisement
Ternyata, imajinasi tentang kendaraan yang bisa `berbicara` itulah yang jadi inspirasi Kawasaki dalam mengembangkan produk berbasis kecerdasan buatan. Hal ini diungkapkan oleh Tsuyoshi Shibata, Kawasaki Motors Europe Product Planning Manager.
Kawasaki memang sedang mengembangkan sepeda motor yang tertanam kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) di dalamnya. Dengan AI ini, motor dan pengendara bisa saling berinteraksi. Kemampuan `berdialog` ini disebut Emotion Engine.
Suara yang dikeluarkan pengendara juga akan mampu dikenali oleh motor. AI menterjemahkan perintah suara ke dalam setting kendaraan. Sistem ini bahkan juga mampu mengatur suspensi, pengereman, hingga karakter listrik.
"Di dalam tim pengembangan saya katakan bahwa kami ingin motor seperti KITT Knight Rider, itulah inspirasinya," ujar Shibata, di sela ajang otomotif tahunan Intermot kepada motorcyclenews.com, dikutip Kamis (20/10/2016).
Menurutnya, ide dari teknologi ini adalah pengemudi dan motor bisa berkomunikasi satu sama lain. Sehingga, motor dapat terasa seperti teman, atau bahkan pasangan. "Itu masih mimpi karena teknologi ini masih sangat jauh," tambahnya.