Kaleidoskop Otomotif Mei: Nasib Sial Valentino Rossi

Insiden jebolnya motor Valentino Rossi saat melakoni seri MotoGP di kampung halaman menjadi informasi yang paling disorot pada Mei 2016.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 23 Des 2016, 19:26 WIB
Diterbitkan 23 Des 2016, 19:26 WIB
Valentino Rossi Jelaskan Kenapa Motornya Berasap
Insiden jebolnya motor Valentino Rossi saat melakoni seri MotoGP di kampung halaman menjadi informasi yang paling disorot pada Mei 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Insiden jebolnya motor Valentino Rossi saat melakoni seri MotoGP di kampung halaman menjadi informasi yang paling menuai sorotan pembaca setia Liputan6.com.

Di samping itu, Astra Daihatsu Motor (ADM) yang kewalahan produksi Terios Custom dan teknik perpindahan gigi pada motor kopling agar halus tak luput dari perhatian.

Berikut adalah tiga artikel yang paling jadi sorotan pada Mei 2016:

1. Ini yang Bikin Motor Valentino Rossi Berasap

Harapan Valentino Rossi menjuarai seri MotoGP di kampung halamannya sendiri pupus sudah. Yamaha YZR M1 yang ditungganginya mengeluarkan asap. Ia terpaksa keluar sebelum menyentuh garis finish.

Apa yang sebenarnya terjadi pada sepeda motor bertenaga lebih dari 240 Tk tersebut? Menurut The Doctor, awal mula bencana ini berawal dari kopling.

Baca selengkapnya melalui tautan ini.

2. Banjir Peminat, Daihatsu Kewalahan Produksi Terios Custom

PT Astra Daihatsu Motor merespons kehadiran Honda BR-V dengan meluncurkan Terios Custom. Model ini hadir dengan tampang yang lebih sporty dan sukses menggoda konsumen melebihi ekspektasi awal.

Saat diluncurkan, PT ADM hanya pasang target penjualan sebanyak 50 unit per bulan. Tak disangka model ini berhasil membukukan pemesanan sebanyak 292 unit dalam dua bulan.

Baca selengkapnya melalui tautan ini.

3. Begini Teknik Perpindahan Gigi Motor Kopling Secara Halus

Salah satu teknik yang harus dikuasai oleh pemotor yang mahir adalah bagaimana mereka menurunkan gigi sembari mengerem secara halus. Dua hal tersebut akan mempengaruhi keseimbangan apabila tidak dikuasai dengan baik.

Kondisi ini sebenarnya bukan perkara mudah, karena harus menyelaraskan putaran mesin agar tidak overrev alias menjerit saat proses deselarasi. Untuk itu, praktek deselerasi antara menurunkan gigi dan mengerem untuk pemula awalnya dilakukan secara terpisah sebelum dilaksanakan secara bersamaan.

Selengkapnya, klik di sini.


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya