Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Polaris Industries menghentikan produksi Victory Motorcycle dianggap salah satu satu strategi bisnis yang harus dijalani, mengingat semakin ketatnya persaingan pasar otomotif.
Pasalnya, di segmen yang sama, Polaris memiliki merek Indian Motorcycle, di mana volume penjualannya justru lebih besar daripada Victory.
Kendati hal ini berimbas langsung pada agen resmi Victory, PT Arya Motor Indonesia (AMI), namun perusahaan ini tetap akan kembali mengepakkan sayapnya dengan mencaplok merek Polaris. Dengan kata lain kendaraan brand Polaris akan dibawa ke Indonesia melalui PT AMI.
Advertisement
Baca Juga
Saat ditemui Liputan6.com, Presiden Direktur PT AMI Denny Mulyono menuturkan, akan mendatangkan merek Polaris dan menjadi agen resmi produk brand tersebut.
"Saya memang diberi tawaran untuk pegang (Polaris). Di Indonesia, cukup dikenal dengan model off road. Secara pemegang merek memang belum ada di Idonesia," ujar Denny di dealer Victory Motorcycle di Jalan Fatmawati Raya, Jakarta Selatan, Selasa (10/1) malam.
Menurut dia, untuk kalangan pecinta off road merek Polaris memang sudah dikenal di Tanah Air. Sebab, kendaraan tersebut kerap tampil diajang-ajang rally atau off road.
"Waktu akhir tahun saya ke Korea saya diminta untuk tanda tangan. Tadinya mau minggu ini tanda tangannya, tapi karena ada kabar ini (Victory tutup), mungkin minggu depan saya baru akan mendatangani itu (kontrak kerjasama)," kata dia.
Produk Polaris
Jika tak ada aral melintang, PT AMI akan memboyong produk Polaris terbaru, yaitu Polaris Slingshot.
"Kami akan perkenalkan dahulu, cek pasar Slingshot , karena ini cukup baik. Tapi regulasinya, sebab kendaraan ini di antara mobil dan motor, pakai roda tiga depan dua belakang satu, dan pakai stir,” ucapnya.
Jika pasar menerima dan regulasi yang ditetapkan pemerintah Indonesia sesuai, Denny mengaku, tidak menutup kemungkinan Slingshot akan dirombak terlebih dahulu.
Prosesi perkenalan produk ini disebutkan bertepatan dengan agenda tahunan penggiat motor gede, Jakarta Bike Wike 2017, pada April mendatang di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta.