50 Model Baru Harley-Davidson, Pastinya Pakai Milwaukee-Eight

Harley-Davidson berencana memperkenalkan 50 sepeda motor baru dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

oleh Rio Apinino diperbarui 17 Feb 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2017, 12:00 WIB
Harley-Davdison
Seorang wanita berpose di atas salah satu motor Harley-Davidson

Liputan6.com, Milwaukee - Harley-Davidson, merek sepeda motor ikonik asal Amerika Serikat (AS), berencana memperkenalkan 50 sepeda motor baru dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Ini adalah strategi mereka agar tetap eksis.

Produk-produk baru ini, ujar sang CEO, Matt Levatich, akan punya sesuatu yang berbeda dengan produk-produk yang ada di lineup Harley-Davidson selama ini.

"(Produk baru ini) akan mengubah cara orang melihat Harley-Davidson. Ini akan mendorong kami ke pasar baru. Kami pasti memasuki tahap baru pengembangan produk," ujarnya, dikutip dari Milwaukee Business Journal, Jumat (17/2/2017).

Agustus lalu, produsen motor gede ini meluncurkan mesin baru bernama Milwaukee-Eight V-Twin. Ini adalah mesin baru mereka setelah tidak ada perubahan sama sekali sejak 1998, dan perubahan ke delapan dalam sejarah pabrikan yang berusia lebih dari 100 tahun.

Meski tak menyebut produk baru yang dimaksud, namun dapat dipastikan mesin baru ini akan mereka gunakan. Apalagi mesin ini janjikan tenaga yang lebih besar namun tetap nyaman.

Selain model baru, ada beberapa strategi lain yang akan mereka lakukan di tahun-tahun mendatang. Salah satunya adalah menambah dealer di luar AS.

"Kami ingin menambah dealer di luar negeri dan menumbuhkan pengendara motor di AS, menjangkau pasar baru termasuk pengendara muda, perempuan, (ras) Afrika-Amerika, dan hispanik (keturunan Spanyol)," tambah Levatich.

Lebih spesifik, Harley-Davidson ingin membangun 200 dealer baru dalam periode hingga 2020. Meski demikian memang tidak disebut di mana saja dealer akan dibangun. Tahun lalu, mereka berhasil menambah 40 dealer baru di seluruh dunia.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya