Fitur Penting Kala Hujan Datang

Berikut adalah beberapa fitur pada kendaraan yang berguna saat hujan tiba.

oleh Rio Apinino diperbarui 25 Feb 2017, 13:31 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2017, 13:31 WIB
Naik Motor Saat Hujan
Naik motor saat hujan, perlu beberapa hal yang perlu dipersiapkan (Foto: astra-honda.com).

Liputan6.com, Jakarta - Hujan adalah salah satu "musuh" terbesar pengendara, baik motor ataupun mobil. Saat hujan tiba, visibilitas akan berkurang, grip ban juga demikian. Intinya, potensi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan meningkat.

Bagi pabrikan, hal ini diantisipasi dengan penambahan sejumlah fitur. Fitur ini, misalnya, dapat mengantisipasi hilangnya grip atau mengatasi penurunan visibilitas. Tentu ada fitur yang ada pada motor, tapi tidak pada mobil. Juga sebaliknya.

Fitur-fitur ini mungkin punya nama yang berbeda-beda, tergantung merek. Namun demikian, cara kerjanya kerap mirip satu sama lain. Apa saja fitur-fitur penting itu? Diolah dari berbagai sumber, berikut di antaranya.

Rain sensor

Sensor hujan (rain sensor) pada dasarnya adalah mekanisme untuk mengaktifkan wiper mobil secara otomatis jika hujan tiba. Dengan begitu, pengendara tidak perlu mengalihkan perhatiannya dari jalanan.

Fitur ini bekerja dengan mengandalkan sensor yang akan "membaca" tetesan air di kaca depan. Sensor akan memberi sinyal pada komputer mobil agar mengaktifkan fitur. Sensor ini juga umumnya dapat mengatur kecepatan wiper berdasarkan intensitas hujan.

ABS

Secara sederhana, sistem pengereman anti-lock braking system (ABS) adalah fitur keselamatan yang membuat rem tidak terkunci jika dilakukan pengereman mendadak. Fitur ini sangat berguna di jalanan basah, bahkan berpasir sekali pun.

Dalam kondisi jalan basah, ABS bisa menghentikan motor tanpa slip meski handle rem ditekan habis. Sementara motor non-ABS, dalam kondisi yang sama, cenderung akan slip. Pengereman ABS dewasa ini terdapat baik pada motor atau mobil.

Stability control

Vehicle Stability Control (VSC) merupakan perangkat keselamatan yang dapat melakukan pengereman aktif secara independen pada masing-masing roda. Rem depan mampu mencegah oversteer, sementara rem belakang mencegah understeer.

Saat kendaraan kehilangan traksi atau slip, maka pengereman aktif secara otomatis, tenaga mesin pun berkurang untuk menstabilkan kembali kendaraan dan roda tetap memiliki grip. Hilang traksi sendiri kerap terjadi saat ban melewati jalanan basah.

Foglamp

Foglamp adalah salah satu jenis lampu yang berfungsi memecah kabut karena intensitasnya lebih kuat dibanding headlamp. Saat ini, foglamp juga mampu menembus jalan yang bercuaca ekstrem seperti saat kabut tebal, gelap, dan hujan deras.

Warna foglamp yang paling cocok adalah kuning. Sebab, warna kuning adalah warna yang paling mampu menembus kabut atau hujan bahkan dengan intensitas tinggi sekali pun. Foglamp dapat diaplikasikan baik pada motor atau mobil.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya