Apa Untungnya Pakai Ban dengan Kembangan Terbalik?

Seluruh ban Michelin yang ada di Indonesia hadir dengan kembangan yang terbalik antara ban depan dan belakang.

oleh Rio Apinino diperbarui 12 Des 2015, 13:03 WIB
Diterbitkan 12 Des 2015, 13:03 WIB
Ban Khusus Touring dari Michelin Hentak Pasar Nasional
Produsen ban asal Prancis meluncurkan Michelin Pilot Road 4 yang menyasar pemotor sport touring.

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh ban Michelin yang ada di Indonesia hadir dengan kembangan yang terbalik antara ban depan dan belakang. Hal ini bukan tanpa sebab. Dengan kembangan seperti itu, maka performanya diklaim lebih maksimal.

Dijelaskan Bayu Surya, Sales director 2Wheels Product Line PT Michelin Indonesia, fungsi ban depan dan belakang berbeda.

"Kalau ban depan itu fungsinya lebih kepada grip, sementara ban belakang lebih berfungsi untuk menahan beban. Beda fungsi itu yang buat kita menciptakan ban terbalik" ujar Bayu di Jakarta, Jumat (11/12).

Selain itu, untuk mendukung grip lebih baik, ban depan Michelin dibuat tanpa hard compound, melainkan hanya menggunakan soft dan medium compound. "Sementara kalau ban belakang, bagian tengah ban kita gunakan hard compound. Untuk mendukung fungsinya itu," tambahnya.  

Dengan begini, beberapa keuntungan dapat diraih. "Di antaranya adalah bisa berhenti lebih cepat, 17 persen dibanding merek lainnya, tahan lama, serta stabil untuk mengangkut beban yang lebih berat," tambah Bayu.

Klaim ini dibenarkan oleh Mario Iroth. Petualang ini menggunakan ban Michelin Pilot Road 4 untuk touring dari Bandung ke Paris, Perancis, dengan total perjalanan sejauh 24.860 km selama 184 hari.

"Ban ini menunjang kenyamanan dan keamanan. Membawa kita dengan selamat sampai Paris, melalui semua jenis jalan yang tidak semua merek bisa melakukannya," ujar Mario. Dalam perjalanan itu juga, ban Michelin tidak sekalipun diganti.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya