Liputan6.com, Jakarta - Low Cost Green Car (LCGC) alias yang dikenal dengan mobil murah menjadi salah satu kendaraan paling laris di Indonesia. Dari data Gaikindo, penjualan LCGC di tahun lalu mencapai 228.800 unit atau mengusai 38,3 persen dari total penjualan mobil di pasar nasional.
Sekadar informasi, LCGC diatur melalui Peraturan Pemerintah No 41 tahun 2013, bersama dengan aturan tentang emisi rendah karbon, mobil listrik, dan hybrid biodiesel. Lebih spesifik, keberadaan LCGC diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian No 33 tahun 2013.
Dalam aturan ini, beberapa syarat agar mobil bisa disebut LCGC adalah ia harus hemat energi, harga yang terjangkau, menggunakan tambahan merek Indonesia, serta model dan logo yang mencerminkan atau punya "cita rasa" Indonesia.
Sementara soal mesin, ia tidak boleh lebih dari 1.200 cc (untuk varian bensin), dengan konsumsi bahan bakar minimal satu liter untuk jarak tempuh 20 km.
Harga menjadi salah satu pertimbangan konsumen dalam membeli mobil murah. Di awal kemunculannya, produk LCGC ditawarkan ditawarkan mulai dari Rp 80an juta hingga di bawah Rp 121 jutaan.
Kini, model LCGC paling murah ditawarkan dengan banderol Rp 92,55 juta, sedangkan paling mahal menyentuh angka Rp Rp 152,15 juta. Semakin tinggi harga, makin banyak pula fitur-fitur yang ditawarkan.
Dengan banderol yang kian melambung ini, apakah harga produk LCGC ini kemahalan dan masih pantas menyandang sebutan mobil murah? Suarakan pilihan Anda dalam polling mingguan di bawah ini:
Apakah Harga Produk LCGC Kemahalan?
Low Cost Green Car (LCGC) alias yang dikenal dengan mobil murah menjadi salah satu kendaraan paling laris di Indonesia.
diperbarui 16 Apr 2017, 12:06 WIBDiterbitkan 16 Apr 2017, 12:06 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pesan Mbah Moen, Tingkat Iman Tertinggi Adalah Menerima Qada dan Qadar, Caranya Begini Kata Gus Baha
KPK Tidak Tutup Kemungkinan Periksa Megawati dalam Kasus Harun Masiku
5 Aktivitas Transfer Manchester United di Bursa Januari 2025: Siapa yang Pergi dan Datang?
Kaleidoskop 2024: Deretan Peristiwa di Kalteng, dari Misteri Hilangnya Mahasiswa hingga Penampakan 'Awan Kinton'
Momen Presiden Prabowo Subianto Hadiri Perayaan Natal Nasional 2024
Khidmat, Malam Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
Para Ketua Umum Parpol Kumpul di Kediaman Prabowo, AHY Akui Bahas Soal Politik
Libur Nataru Jumlah Penumpang di Bandara Banyuwangi Meningkat, Tingkat Keterisian Capai 92 Persen
Tidak Terpakai di Olympique Lyon, Wilfried Zaha Jadi Incaran Klub MLS
Prabowo Tegaskan Bukan Memaafkan Koruptor: Enak Aja, Udah Nyolong
VIDEO: Wamen Komdigi Pastikan Kualitas Internet Baik Selama Libur Nataru
Jangan Coba-Coba Dzalim ke Orang Seperti Ini, Konsekuensinya Mengerikan Kata Buya Yahya