Masih Pakai Mesin 1 Silinder di G 310 R, Ini Alasan BMW

Motor ini untuk kenyamanan riding di perkotaan, sehingga mengejar torsi bawah. Hal ini yang menyebabkan, BMW pakai mesin satu silinder

oleh Arief Aszhari diperbarui 14 Mei 2017, 20:15 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2017, 20:15 WIB
BMW G 310 R
Melibas Gunung Salak dengan BMW G 310 R

Liputan6.com, Bogor - BMW G 310 R merupakan model dengan mesin berkapasitas paling kecil, dibanding seluruh line up BMW Motorrad Indonesia. Model yang dibanderol Rp 104 juta off the road ini, hanya dibekali mesin satu silinder berkapasitas 313 cc.

Di saat semua pabrikan motor premium berlomba-lomba untuk membenamkan mesin besar dan canggih, kenapa pabrikan asal Jerman ini hanya membenamkan mesin satu silinder di naked bike terbarunya tersebut?

Dijelaskan Erik Yohanes, Product Manager PT Maxindo Moto, distributor resmi BMW Motorrad di Tanah Air, BMW G 310 R menawarkan kenyamanan berkendara di perkotaan. Dengan begitu, motor ini sangat didesain untuk kenyamanan berkendara dengan gaya stop n go.

"Motor ini dibikin untuk negara berkembang, seperti Brazil, Indonesia, dan negara Asia lainnya. Dengan kondisi lalu lintas yang padat, makanya mesin satu silinder untuk ngejar torsi bawah, brake, dan suspensi," papar Erik saat berbincang dengan Liputan6.com, di sela-sela sesi test ride BMW G 310 R di Bogor, Jawa barat, Sabtu (13/5/2017).

Selain itu, Erik juga menuturkan jika kenyamanan motor ini memang sudah sangat mumpuni saat digunakan di perkotaan. Dan motor ini, menawarkan suspensi yang mendukung kelincahan dan kestabilan motor jagoan terbaru pabrikan asal Jerman tersebut.

"Makanya, posisi mesinnya juga 180 derajat. Jadi, air intake yang dikeluarkan langsung, dan mesin lebih cepat dingin. Selain itu, dengan posisi mesin tersebut, swing arm bisa diperpanjang dan wheelbase tetap," tambahnya.

BMW G 310 R ini memang memiliki swing arm yang cukup panjang, namun dengan panjang wheelbase yang tidak ikut dipanjangkan. Hal tersebut agar saat melakukan perjalanan jauh, motor tetap stabil dan lincah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya