Liputan6.com, Kandiyohi Menggunakan fitur autopilot terdengar sebagai sebuah ide yang menyenangkan, terutama saat berkendara jarak jauh. Namun, jika penggunaan fitur canggih tidak disertai dengan tanggung jawab serta pemahaman akan fitur tersebut, maka bisa berakibat fatal. Seperti yang dialami oleh pengguna Tesla di Kandiyohi, AS.
Dilansir Jalopnik, Minggu (16/7/2017), berdasarkan laporan kepolisian setempat, saat Clark (pengemudi) menyalakan fitur autopilot, Tesla lansiran 2016 tersebut tiba-tiba berakselerasi sehingga keluar dari jalan raya dan terguling. Clark dan keempat penumpang di dalamnya mengalami cedera ringan.
Advertisement
Baca Juga
Insiden itu terjadi saat Tesla akan melintas simpang jalan. Dalam keadaan tersebut, seharusnya mobil memutuskan untuk berbelok atau tetap melaju lurus.
Saat ini sistem autopilot masih berada dalam sistem Level Two, artinya pengemudi harus tetap waspada dengan keadaan sekitar dan harus siap untuk mengambil alih kendali jika dibutuhkan. Tingkatan ini dilengkapi juga dengan sistem keselamatan dan peringatan untuk memperingati dan mendukung pengemudi.
Tesla mengatakan, pihaknya saat ini sedang menginvestigasi insiden tersebut dan bekerja sama dengan pihak berwajib setempat. Belum ada keterangan resmi dari Tesla, apakah fitur autopilot diaktifkan saat insiden ini terjadi atau tidak. Yang pasti, pengendara harus menyadari tanggung jawabnya untuk tetap waspada sebelum mengaktifkan fitur autopilot.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini: