Mobil Hybrid Lebih Cocok di Indonesia Dibanding Listrik, Mengapa?

'Semua baik, kalau lihat persiapannya berbeda. Tapi kalau kami lihat mana yang memerlukan infrastruktur yang lebih sedikit.'

oleh Herdi Muhardi diperbarui 03 Agu 2017, 17:14 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2017, 17:14 WIB
Toyota Prius PHV
Generasi kedua Prius plug-in hybrid vehicles (PHV) meluncur di Jepang, Rabu (15/2) kemarin (Foto: reuters.com).

Liputan6.com, Jakarta - Rencana pemerintah untuk mendukung pengembangan Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) termasuk kendaraan listrik di Indonesia rupanya mendapatkan respons positif bagi sejumlah pelaku industri otomotif di Tanah Air. Tak terkecuali PT Toyota Astra Motor selaku agen tunggal pemegang merek Toyota di Indonesia.

“Kami sambut positif pemerintah masih mengkaji itu. Buat kami hasil kajian regulasinya diharapkan dapat men-support pertumbuhan industri otomotif Indonesia,” ujar Vice President Director PT TAM, Henry Tanoto, saat ditemui awak media di acara Toyota Media Gathering di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (3/8/2017).

Lebih lanjut Henry menyatakan, ke depan Toyota akan memiliki fuel efficient vehicle untuk pasar Indonesia.

Hanya saja, Toyota Indonesia saat ini lebih condong memilih kendaraan hybrid dibanding listrik. Bahkan, kata dia, kendaraan alternatif ramah lingkungan yang cocok di Indonesia adalah yang mengusung teknologi hybrid.

“Semua baik, kalau lihat persiapannya berbeda. Tapi kalau kami lihat mana yang memerlukan infrastruktur yang lebih sedikit dan lebih siap,” tuturnya.

“Kalau kami lihat saat ini yang memerlukan infrastruktur lebih sedikit adalah hybrid. Kalau electric harus buat infrastruktur seperti charging station,” ujarnya.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya