Tol Jakarta-Cikampek Sering Macet, Ganjil-Genap Jadi Solusi?

Ada beberapa solusi yang dapat mengurai kemacetan, salah satunya adalah membenahi transportasi publik.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 16 Agu 2017, 20:07 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2017, 20:07 WIB
Libur Panjang, Dua Arus Tol Jakarta - Cikampek Macet
Suasana arus lalu lintas yang terlihat padat di dua arah Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Sabtu (25/3). Kemacetan arah tol Cikampek- Jakarta disebabkan imbas penyempitan jalan lantaran adanya proyek pembangunan LRT. (Liputan6.com/Gempur M. Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Jalur MH Thamrin sampai Jenderal Sudirman di Jakarta telah menggunakan sistem ganjil-genap. Pemerintah Provinsi DKI pun siap menerapkan sistem tersebut di sepanjang jalan di Kuningan, Jakarta Selatan.

Namun, ternyata sistem ganjil-genap juga diwacanakan bakal diterapkan di jalur bebas hambatan atau Tol Jakarta-Cikampek. Alasannya, volume kendaraan saat ini melebihi batas, ditambah sepanjang jalur Tol Jakarta-Cikampek mengalami sejumlah pengerjaan infrastruktur.

“Kereta itu disediakan, tapi ada batasan kapasitas volumenya. Jalan tol pun begitu. Jalan itu sama ada kapasitasnya setiap jalurnya ada berapa ratus kendaraan. Kalau masuk bareng-bareng jadi macet. Makanya harus diatur,” ungkap Kepala Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (16/8/2017).

Kendati begitu, Herry menyatakan, meski aturan ganjil genap dapat mengurai kemacetan, ada beberapa hal atau solusi untuk mengurai kemacetan.

Kata Herry, salah satu yang harus diperhatikan adalah membenahi terlebih dahulu transportasi publik. Tak terkecuali jalur kereta.

Hanya saja, kata dia, transportasi sejenis kereta dianggap kurang memadai karena kapasitas terbatas dan cenderung terasa sempit karena jumlah penumpang yang menumpuk.

Selain itu, untuk mengurai kemacetan ada baiknya membatasi kendaraan berat, seperti truk melaju pada jam-jam sibuk pada pukul 06.00-09.00 WIB, serta jam pulang kantor mulai dari jam 17.00 WIB hingga selesai.

“Karena truk itu bawa beban banyak jadi lambat. Apalagi kalau keluarnya jam sibuk. Padahal, bisa saja berangkatnya diatur agar tidak harus bersamaan,” tuturnya.

Tak hanya itu, untuk menyiasati jalanan macet, ada baiknya masyarakat lebih melek terhadap informasi dan perkembangan teknologi. Tidak terkecuali internet.

Sebab, kata Herry, saat ini banyak aplikasi internet yang mampu mendeteksi jalur macet. Salah satunya perangkat Waze.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya