Akselerasi Sepeda Motor Loyo, Coba Cek Bagian Ini

Terlalu sering dipakai, akselerasi sepeda motor pasti akan menurun.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 02 Nov 2017, 16:43 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2017, 16:43 WIB
Servis motor
Servis sepeda motor Honda di AHASS

Liputan6.com, Cibinong - Terlalu sering dipakai, akselerasi sepeda motor pasti akan menurun. Namun, Anda tak perlu khawatir, karena hal itu termasuk normal, di mana sepeda motor bisa mengalami capek.

Kepala Bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) Daya Motor Cibinong Asep Suherman mengatakan, akselerasi menurun pada sepeda motor jenis matik, bebek, maupun sport rata-rata karena ada beberapa masalah.

“Paling sering motor bebek dan matik, larinya ke kanvas kopling. Bebek, biasanya di kampas manualnya atau di kampas kopling otomatisnya. Sedangkan sport itu pasti di kampas kopling manual,” ungkap Herman saat ditemui Liputan6.com di bengkel AHASS Daya Motor Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (2/11/2017).

Lebih lanjut, Herman menyatakan, jika pada sepeda motor jenis matik, penurunan akselerasi biasanya terjadi karena V-Belt, roller, serta kopling. Ya, rata-rata performa akselerasi sepeda motor menurun biasanya kopling mengalami aus, sehingga tarikan berkurang dan juga selip.

Beberapa sumber menyebutkan, tenaga berkurang pada sepeda motor karena faktor pada bagian dalam ruang bakar mengalami penumpukan kerak. Biasanya, kerak ini muncul karena proses sisa pembakaran mirip pada kompor, karbon hitam menumpuk.

Jika hal itu terjadi, maka akan menghambat pembakaran. Masalah lain yang bisa terjadi lantaran setting-an karburator.

Di bagian ini, karburator kemungkinan kotor, lalu pilot jet dan main jet tidak sesuai ataupun tersumbat. Masalah lainnya juga bisa disebabkan injektor kotor, sehingga sepeda motor kurang bertenaga.

Hal ini juga bisa karena setting-an ECU tidak tepat sehingga injektor bermasalah. Ada baiknya bersihkan bagian injektor menggunakan injector cleaner.

Menurunnya akelerasi sepeda motor juga bisa disebabkan pengapian lemah. Motor yang sistem pengapiannya lemah akan sulit memenuhi kebutuhan ruang bakar, sehingga pembakaran tidak sempurna.

Faktor lain yang bisa menyebabkan performa menurun, antara lain dari faktor ban (kempes), beban motor terlalu berat, lalu ada juga karena masalah gear set pada bebek dan tipe sport.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Kiat Aman Berkendara Saat Hujan

Para pengendara mobil dan motor harus lebih waspada saat memacu kendaraan pada musim hujan. Sebab, hujan akan membuat jalanan menjadi basah sehingga kondisi ini lebih berbahaya. Karena itu, NTMC Polri memberikan tips berkendara pada saat musim hujan.

Pertama, pengendara tetap waspada dan perhatikan kondisi kelengkapan kendaraan. Jika kondisi jalan minim pencahayaan dan berkabut, nyalakan lampu utama untuk membantu penglihatan.

Pergunakan lampu kabut jika kendaraan sudah dilengkapi dengan lampu jenis ini. Usahakan tidak menggunakan lampu hazard kecuali mobil yang Anda kendarai menjadi hambatan yang harus dihindari oleh pengendara lain.

Pastikan wiper dalam kondisi yang baik karena wiper yang aus tidak menyapu air secara efisien. Akibatnya, guyuran air di kaca depan mobil akan menurunkan tingkat visibilitas.

Kedua, pastikan tekanan angin ban cukup. Tekanan yang terlalu keras akan mengurangi daya cengkeram terhadap permukaan jalan. Sebaliknya, kurangnya tekanan ban mobil akan menyebabkan mobil lebih mudah selip di jalanan basah. Periksa tekanan dan alur ban mobil.

Ketiga, hindari penggunaan sistem cruise control karena dapat mempercepat atau memperlambat kendaraan untuk tetap dalam kecepatan yang telah ditetapkan.

Ketika ban kehilangan cengkeraman di jalanan basah, roda secara alami akan mulai melambat dan akan terus melambat sampai perubahannya sesuai dengan kecepatan kendaraan yang sebenarnya saat titik cengkeraman dikembalikan.

Jika cruise control diaktifkan, sistem akan mendeteksi perlambatan dan akan mencoba untuk mempercepat untuk meningkatkan kecepatan lagi. Hal ini akan menyebabkan satu atau seluruh ban kehilangan cengkeraman sepenuhnya. Keadaan ini dapat menyebabkan pengemudi kehilangan kendali terhadap kendaraan sepenuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya