Adu Irit, Ini Konsumsi BBM Terbaik Tata Super Ace

Tata kembali menantang para pemilik atau pengemudi pikap andalannya, Super Ace, untuk berkendara irit bahan bakar. Bagaimana caranya?

oleh Arief Aszhari diperbarui 27 Nov 2017, 11:26 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2017, 11:26 WIB
Tata Tantang Pengemudi Super Ace Berkendara Irit Solar (Arief A/Liputan6.com)
Tata Tantang Pengemudi Super Ace Berkendara Irit Solar (Arief A/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) kembali menantang para pemilik atau pengemudi pikap andalannya, Super Ace, untuk berkendara irit bahan bakar. Gelaran yang bertajuk Tata Super Ace Super Challenge (SASC) 2017 kali ini, diikuti para pengguna Super Ace di Jakarta.

Dijelaskan Pankaj Jain, Direktur Penjualan dan Pemasaran TMDI, event SASC sangat bermanfaat bagi para pengguna Super Ace. Selain itu, hal tersebut untuk membuktikan, pikap andalan dari pabrikan asal India ini teririt di kelasnya.

"Tidak hanya berkompetisi bagaimana mendapatkan konsumsi bahan bakar paling efisien, tetapi juga sebagai ajang edukasi berkendara yang aman dan hemat untuk pemilik armada dan para sopirnya," ujar Pankaj di Alam Sutera, Tangerang.

Sebelum seri ke-8 di Jakarta, Tata sudah mengadakan acara ini di wilayah lain, seperti Bandung dengan konsumsi bahan bakar sebesar 12,73 km/liter hingga Tulungagung 27,74 km/liter.

"Selayaknya mobil usaha itu harus irit agar keuntungan usaha bisa didapat lebih mudah dan cepat. Semua kendaraan niaga Tata didesain untuk memberikan hal tersebut," pungkas Pankaj.

Untuk diketahui, SASC 2017 di Jabodetabek ini, start dari SPBU Pertamina kawasan Artha Gading, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sementara titik finish di Kawasan Favour Bliss Alam Sutera, Tangerang.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Next

Dengan lokasi isi ulang penuh kembali tangki solar di SPBU Coco, AlamSutera. Event ini menggunakan metode full to full. Pemakaian bahan bakar solar dihitung kembali setelah jarak yang ditentukan ditempuh.

Hasil pengisian bahan bakar ke posisi penuh kembali akan dibagi dengan jarak tempuh. Saat lomba, semua pikap peserta dimuat dengan beban satu ton, dan menghadapi situasi lalu lintas seperti biasa, tanpa pengawalan.

Untuk di Jabodetabek, keluar sebagai pemenang adalah Gunartono, pengusaha printing PT Cahaya Intermega, Cengkareng, dengan catatan konsumsi bahan bakar sebesar 23,17 km/liter.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya