Liputan6.com, Jakarta - Mobil terbang menjadi salah satu target sejumlah perusahaan maupun perorangan untuk berinovasi mewujudkannya. Hal ini karena di masa depan, mobil terbang bukan tak mungkin akan menjadi andalan alat transportasi yang dapat membantu mobilitas.
Namun sebelum masuk era mobil terbang, tak sedikit yang melakukan berbagai percobaan untuk mewujudkan kendaraan tersebut. Tentunya, ada juga yang melakukan berbagai uji coba, namun berujung tragis.
Advertisement
Baca Juga
Setidaknya hal itu dialami pasangan suami-istri yang direkam kamera video dan diunggah di media sosial Reddit dengan judul ‘Testing a flying car’. Demikian dilansir Carscoops, Kamis (15/2/2018).
Dalam tayangan video tersebut, terlihat pasangan suami-istri yang tidak disebutkan namanya berusaha menerbangkan SkyRunner light-sport NI43SR.
Saat lepas landas, mobil menunjukkan hasil memuaskan karena sempurna saat lepas landas. Namun beberapa detik setelahnya, mobil terbang langsung menabrak sebuah gedung yang lokasinya berdekatan dengan lintasan pengetesan.
Perlu dicatat, mobil terbang yang satu ini memang tidak dilengkapi sayap seperti buatan pabrikan lainnya. Sebaliknya, mobil terbang ini hanya dilengkapi satu baling-baling di belakang serta parasut di bagian atas.
Beruntung, suami-istri ini itu selamat dari kecelakaan nahas tersebut. Hanya saja mereka mengalami cedera di beberapa bagian tubuh. Hingga saat ini belum diketahui apa penyebab kecelakaan itu.
Mudah dikendarai
Kabarnya, mobil terbang yang satu ini tergolong mudah dioperasikan. Pengemudi tinggal menekan pedal gas untuk naik dan turun disertai dengan pengontrol terbang yang bisa mengarahkan mobil ke kanan atau ke kiri.
Meski dianggap mudah, namun mengoperasikan mobil terbang SkyRunner tak bisa sembarangan. Karena selain wajib memiliki SIM khusus, mereka harus mempunyai lisensi pilot dan menyiapkan sejumlah uang.
Mobil terbang ini dijual mulai US$ 139.000 yang kalau dirupiahkan sebesar Rp 1,8 miliar.Mesinnya juga sudah mendapat sertifikasi dari FAA.
Advertisement