Liputan6.com, Jakarta Beredar anggapan bahwa aki basah jika dibiarkan kering berpotensi untuk rusak hingga menimbulkan ledakan kecil, benarkah?
Dikutip dari situs Suzuki, faktanya, hal tersebut bisa terjadi. Untuk mengatasi hal ini, Anda wajib segera melakukan pengisian ulang air aki.
Advertisement
Baca Juga
Tapi ingat, jangan sampai melebihi kapasitas yang dianjurkan. Sebab, ini bisa menyebabkan pengapuran di kepala aki yang berakibat menurunkan kinerja aki dan usia pakainya jadi lebih pendek.
Saat melakukan isi ulang air aki, perhatikan warna air aki. Ada 2 jenis cairan aki, yakni merah dan biru. Keduanya memiliki isi dan fungsi yang berbeda.
Cairan aki berwarna merah atau Accu Zuur bersi H2SO4. Ciri-cirinya jika kena tangan pasti akan terasa gatal, mudah menyebabkan korosi dan lainnya. Air aki yang satu ini digunakan saat pertama kali mengisi tank aki.
Â
Selanjutnya
Sebagai catatan, sebaiknya jangan mengisi ulang atau menambah volume air aki dengan menggunakan air aki kemasan merah, sebab bisa menyebabkan kadar H2SO4 dalam aki meningkat dan menyebabkan usia pakai aki jadi berkurang.
Sedangkan jika akan mengisi ulang atau menambah volume air aki, maka menggunakan aki kemasan biru. Isi dari air aki ini adalah H20 atau air murni.
Saat dalam kondisi darurat, Anda bisa menggunakan air mineral kemasan untuk isi ulang. Tapi ingat, ini hanya sementara dan dalam kondisi darurat saja.
Sumber :Otosia.com
Advertisement