Beli Motor Baru Buat Pamer Saat Lebaran, Berlaku Juga untuk Pembeli Mobil?

Pamer motor baru di kampung halaman memang seperti sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian orang. Lalu, apakah fenomena ini juga terjadi untuk pembeli mobil bekas?

oleh Arief Aszhari diperbarui 18 Mei 2018, 13:03 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2018, 13:03 WIB
BMW X1
Ilustrasi mobkas BMW X1 (oto.com)

Liputan6.com, Jakarta - Merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman sambil membawa kendaraan kesayangan memang mengasyikan. Jadi, tidak heran geliat pasar mobil atau motor jelang Lebaran meningkat. Tidak hanya kendaraan baru, tetapi juga kendaraan bekas.

Bagi pembeli motor seken, tidak hanya matik dan bebek yang jadi incaran. Motor sport bekas fairing juga banyak peminatnya jelang Lebaran.

"Bisa terjual 15 unit motor sport saat musim Lebaran. Biasanya untuk dipakai di kampung, buat bergaya. Setelah habis Lebaran, dijual lagi. Sudah biasa setiap tahun begitu," jelas Gepol dari lapak jual beli motor bekas 75 Motor saat berbincang dengan Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Pamer motor baru di kampung halaman memang sepertinya sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian orang. Hal tersebut hanya untuk menunjukan status sosial atau kesuksesan saat merantau di kota. Lalu, apakah fenomena ini juga terjadi untuk pembeli mobil bekas?

Menurut Adji Yuwana Pratama, Marketing Section Head mobil88, untuk pasar mobil bekas, pembeli seperti itu tidak dimungkiri memang ada. Namun, jumlahnya tidak terlalu banyak, karena memang untuk membeli mobil perlu pengecekan yang ketat.

"Hal seperti itu memang ada, satu dua-lah. Tapi, tergantung teman-teman leasing (lembaga pembiayaan) untuk menjaganya," jelas Adji saat berbincang dengan wartawan di Sentul, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Selanjutnya

Sementara itu, memang baik pembelian mobil baru ataupun bekas, masih didominasi secara kredit. Namun, untuk di mobil88 memang persentase konsumen yang tidak bisa membayar kredit, cukup kecil. Meski demikian, ia tak memberi tahu angka persentasenya.

"Biasanya, yang menjual mobilnya lagi setelah Lebaran bukan faktor kesengajaan. Misalkan, memang ada kebutuhan apa setelah Lebaran. Jadi, pembeli mobil jelang Lebaran memang murni membutuhkan transportasi," pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya