Liputan6.com, Jakarta - Honda PCX Hybrid telah resmi dipasarkan di Indonesia. Dengan mengusung teknologi hybrid, skuter ini telah dibenamkan mesin bensin dan tambahan daya listrik yang berasal dari baterai lithium-ion.
Tentu saja untuk pasar otomotif nasional, penggunaan teknologi hybrid apalagi soal pemakaian baterai tergolong langka. Selain itu, penggunaan soal baterai tentu berkaitan dengan umur pemakaian.
Advertisement
Baca Juga
Sebab, jika menggunakan baterai maka harus selalu melakukan pengisian ulang dan bukan tak mungkin baterai tersebut mengalami masalah karena daya tahan atau hal paling buruk adalah rusak.
Menanggapi soal baterai pada Honda PCX Hybrid, General Manager Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Wedijanto Widarso angkat bicara.
Menurut dia, penggunaan baterai tergantung dari gaya atau cara berkendara masing-masing konsumen. Bahkan usia pakai baterai bisa 4-5 tahun atau lebih.
"Kalau di dalam kota selalu menggunakan assist dalam keadaan tidak normal pasti usia semakin pendek," ungkap Wedi saat ditemui akhir pekan lalu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Dia juga menyatakan, jika pengemudi doyan menancapkan terus handle gas, maka hal itu bukan menjadi masalah. Akan tetapi hal tersebut hanya akan berpengaruh pada daya tahan baterai.
"Sebenarnya baterai itu tidak akan mati, tetapi hanya berkurang saja performanya karena voltase dan lain sebagainya sudah turun kalau sudah lama seperti itu," ungkapnya.
Sebaliknya, jika daya baterai habis, maka sepeda motor tetap akan menyala lantaran masih menggunakan mesin sepeda motor. Adapun kata dia, keberadaan daya di baterai sendiri berfungsi menambah tenaga sewaktu sepeda motor berakselerasi.
Wedijanto melanjutkan, apabila baterai tersebut sudah mati, motor tetap bisa menyala seperti biasa. Sebab, keberadaan baterai hanya untuk menambah tenaga tambahan ketika motor berakselerasi.
Adapun jika baterai mengalami masalah atau kerusakan, maka baterai baru sudah dijual. Soal harga, baterai dibanderol sekitar Rp 7 jutaan.
"Itu pun sangat jarang terjadi (rusak). Tidak akan mati, hanya performa menurun paling lama sekitar delapan tahun," sambung Technical Service Division PT AHM Reza Rezdie Shahertian.
Advertisement